POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saldo dana bansos dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kedua program tersebut akan kembali disalurkan pada tahap kedua jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP Anda telah terdata di sistem Pemerintah.
Pencairan saldo dana bansos tahap kedua ini mencakup distribusi bantuan ke seluruh Indonesia secara bertahap, dengan rentang waktu yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, masyarakat yang berhak menerima bansos PKH dan BPNT dianjurkan untuk segera mengecek status NIK e-KTP melalui situs resmi Kementrian Sosial (Kemensos).
Dengan memastikan data NIK e-KTP valid dan terverifikasi, KPM bisa memastikan bahwa saldo dana bansos dapat masuk langsung ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Untuk itu, simak informasi selengkapnya terkait jadwal pencairan dan cara cek status bansos BPNT dan PKH tahap kedua 2025 dalam ulasan berikut.
Baca Juga: Rumor Bursa Transfer Persib: 7 Pemain Top Diisukan Bergabung, Nomor 1 Bikin Bobotoh Heboh
Jadwal Pencairan BPNT dan PKH Tahap Kedua 2025
Berdasarkan informasi yang dikutip dari kanal YouTube Naura Vlog, pada Minggu, 4 Mei 2025, pencairan bansos PKH dan BPNT tahap kedua akan berlangsung sebentar lagi.
Di mana, pencairan BPNT tahap kedua direncanakan akan dimulai pada minggu ketiga bulan Mei, yaitu antara tanggal 18 sampai 24 Mei 2025.
Sementara itu, pencairan PKH tahap kedua diperkirakan akan dimulai pada minggu kedua hingga minggu ketiga bulan Mei, yaitu sekitar tanggal 15–23 Mei 2025.
Kendati demikian, perlu digarisbawahi bahwa, waktu pencairan dapat berbeda-beda di tiap wilayah. Hal ini bergantung pada beberapa faktor penting.
"Namun, pencairan dapat berbeda-beda di setiap wilayah tergantung kesiapan bank penyalur dan pemutakhiran data penerima," jelas narrator dalam video.
Disamping itu, jika NIK e-KTP Anda terdata sebagai penerima bansos, saldo BPNT akan langsung masuk ke rekening KKS.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Berikut langkah-langkah lengkap yang dapat diikuti untuk melakukan pengecekan status penerima bansos dengan menggunakan NIK e-KTP.
1. Akses Situs Resmi Cek Bansos Kemensos
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka browser pada perangkat Anda, baik melalui ponsel maupun komputer.
Selanjutnya, kunjungi situs resmi dari Kementerian Sosial dengan mengetik alamat https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Isi Informasi Wilayah Tempat Tinggal
Setelah berhasil membuka halaman situs tersebut, Anda akan diminta untuk mengisi informasi wilayah tempat tinggal.
Data yang perlu dimasukkan meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
3. Masukkan Nama Penerima Sesuai dengan e-KTP
Langkah berikutnya adalah memasukkan nama lengkap penerima bansos. Nama yang dimasukkan harus sesuai dengan ejaan yang tercantum pada e-KTP, tanpa tambahan atau singkatan.
Kesalahan penulisan nama dapat menyebabkan sistem tidak dapat menemukan data yang sesuai, sehingga penting untuk mencocokkannya dengan dokumen resmi.
4. Isi Kode Verifikasi (Captcha)
Sebelum melanjutkan pencarian, Anda akan diminta untuk mengetik kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar.
Kode ini berfungsi sebagai sistem keamanan untuk memastikan bahwa proses pencarian dilakukan oleh manusia dan bukan oleh program otomatis.
5. Klik Tombol "Cari Data"
Setelah semua informasi yang diminta telah diisi dengan benar, tekan tombol bertuliskan “Cari Data”. Sistem akan memproses informasi tersebut dan menampilkan hasil pencarian.
Jika nama atau anggota keluarga Anda terdaftar sebagai penerima bansos, maka informasi tersebut akan muncul di layar lengkap dengan detail bantuan yang diterima.
Pastikan Anda memeriksa secara berkala, terutama saat memasuki jadwal pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT, agar tidak melewatkan informasi penting lainnya.
DISCLAIMER: Penting untuk diketahui bahwa seluruh proses teknis yang berkaitan dengan penetapan penerima, verifikasi data, hingga pencairan sepenuhnya diatur dan dikelola oleh pihak Pemerintah.
Disamping itu, perlu ditekankan juga bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.
.png)
