POSKOTA.CO.ID - Dunia pinjaman online (pinjol) ilegal kembali menjadi sorotan setelah seorang mantan debt collector (DC) membongkar praktik mengejutkan di balik layar.
Dalam sebuah video di channel YouTube Tools Pinjol, ia mengungkapkan trik psikologis, manipulasi data, dan taktik teror yang kerap digunakan untuk menekan nasabah.
Pengakuan mantan DC ini memberikan gambaran jelas tentang betapa berbahayanya jeratan pinjol ilegal. Mulai dari ancaman yang ternyata hanya gertakan, hingga akses tak sah ke data pribadi pengguna.Fakta-faktanya sungguh mengejutkan dan menjadi peringatan keras bagi masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga membagikan beberapa tips kontroversial agar pinjaman lebih mudah diterima. Namun, di balik "tips" tersebut, terselip peringatan serius, pinjol ilegal adalah jebakan utang yang sulit dilepaskan. Simak selengkapnya dalam laporan khusus berikut.
Baca Juga: 3 Cara Hindari Galbay Pinjol: Rahasia agar Utang Tidak Menumpuk
Fakta Mengejutkan dari Mantan Debt Collector
- Teror Hanya "Gertakan"
Mantan DC mengungkapkan bahwa ancaman seperti mengirimkan nasi busuk atau sayuran busuk ke rumah nasabah hanyalah taktik psikologis. "Kami tidak akan benar-benar datang. Tujuannya hanya membuat nasabah takut dan malu agar mereka membayar," ujarnya.
- Akses ke Data Pribadi
Aplikasi pinjol ilegal ternyata dapat mengakses seluruh kontak di ponsel, log panggilan, hingga isi SMS. Bahkan, mereka bisa melihat riwayat pembelian pulsa dan aktivasi kartu. "Jika ada tagihan menunggak di SMS, hapus segera. Mereka bisa melacaknya," tambah mantan DC tersebut.
- Sistem Terkoneksi Antar-Aplikasi
Pinjol ilegal yang menggunakan sistem serupa dapat saling berbagi data. Artinya, jika nasabah gagal bayar di satu aplikasi, aplikasi lain dalam jaringan yang sama akan mengetahuinya.
- Data Palsu Tidak Berlaku
Penggunaan KTP palsu atau hasil editan akan langsung ditolak sistem. "Mereka bisa mengecek keaslian data melalui NIK. Auto tolak kalau ketahuan fake," jelasnya.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Tanda Pinjol Tanpa DC Lapangan yang Bisa Menjebak Kamu
Tips agar Pinjol Lebih Mudah Diterima (Dengan Catatan!)
Meski memberikan tips, mantan DC ini sekaligus memperingatkan bahaya pinjol ilegal. Berikut poin-poin yang diungkapkannya:
- Bersihkan Riwayat SMS dan Panggilan: Pastikan tidak ada jejak tagihan menunggak atau panggilan dari debt collector lain.
- Hindari Data Palsu: Pengajuan dengan KTP asli lebih berpeluang diterima, meski tetap berisiko tinggi.
- "Pancing" dengan Membayar Tepat Waktu: Sebagian nasabah sengaja membayar 1-2 kali untuk membangun riwayat baik sebelum mengajukan pinjaman lebih besar. Namun, praktik ini sangat tidak disarankan karena berpotensi menjerat nasabah dalam utang berlapis.
Peringatan Keras: Jangan Terjebak!
Mantan DC tersebut menegaskan bahwa meskipun ada celah untuk "memainkan sistem", risiko terbesar tetap ada di tangan nasabah. "Jika sudah lewat tenggat waktu, jangan bayar. Penyebaran data oleh pinjol ilegal adalah tindak pidana, dan Anda bisa melaporkannya," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa hutang di pinjol ilegal bersifat perdata, bukan pidana. Artinya, nasabah tidak bisa dipenjara meski tidak membayar. Sebaliknya, penyebaran data pribadi oleh pinjol ilegal bisa dilaporkan berdasarkan UU ITE.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Hadapi Dc Pinjol Ilegal dengan Mudah, Simak Informasi Selengkapnya
Lebih Baik Hindari Pinjol Ilegal!
Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengimbau masyarakat untuk menjauhi pinjol ilegal. Jika terlanjur terjerat, langkah terbaik adalah:
- Jangan bayar jika sudah termasuk pinjol ilegal.
- Laporkan ke OJK atau polisi jika mengalami teror atau penyebaran data.
- Blokir akses aplikasi ilegal ke ponsel.
"Gali lubang tutup lubang hanya akan memperburuk keadaan. Lebih baik gagal bayar daripada terus terjerat utang," pungkas mantan DC tersebut.