POSKOTA.CO.ID - Bansos baru yang dibentuk oleh Presiden RI, Prabowo Subianto akan mulai dilaksanakan pada Januari 2025.
Meskipun beberapa bantuan dapat mengakibatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi terhenti, tapi tidak dengan bansos ini.
Lantas apa saja bansos 2025 yang bisa diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH maupun BPNT? Cek selengkapnya di sini
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos dengan Total Rp75 Triliun di Tahun 2024
Bansos yang Bisa Diterima Oleh KPM PKH BPNT
1. Diskon listrik 50 persen
Diskon listrik sebesar 50 persen dibagikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan ketentuan daya di bawah 2200 VA.
Masyarakat yang masuk ke dalam peserta PKH maupun BPNT bisa mendapatkan bantuan ini yang berlaku pada Januari hingga Februari 2025.
2. Bantuan Beras 10 Kg
Cadangan beras pangan sebesar 10 Kg diberikan pada masyarakat terdata. Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti apakah data yang digunakan sama dengan tahun lalu atau berbeda.
Namun, dapat dipastikan KPM PKH BPNT tetap berhak mendapatkan bansos beras 10 Kg ini yang di distribusikan oleh PT Pos Indonesia.
Baca Juga: 5 Kriteria Pemilik NIK KTP Ini Bisa Terima Bansos PKH 2025, Cek di Sini
3. Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan pada 6 Januari 2026 ini menjadi bantuan yang bisa dinikmati oleh peserta bansos PKH BPNT.
MBG menyasar pada anak sekolah, ibu hamil, balita dan lansia sebagai kalangan masyarakat yang memerlukan kecukupan gizi.
Meskipun komponen PKH terdapat didalamnya, namun program MBG tidak akan mempengaruhi pencairan bansos PKH jika diterima.
Baca Juga: Berikut Tutorial Lengkap Terdaftar Jadi Penerima Bansos 2025 Lewat Hp
Jadi, jika KPM menerima salah satu atau beberapa jenis bansos di atas, tidak perlu kahwatir bantuan PKH atau BPNT nya akan dihentikan oleh pemerintah.
Bantuan-bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat tidak mampu dan memenuhi kebutuhan mereka.
Maka, penting bagi KPM untuk menggunakan dana bansos secara tepat guna yakni dipakai untuk membeli kebutuhan pangan, pendidikan dan kesehatan anggota keluarga. Semoga informasi ini membantu!
