Presiden Yoon tidak segera menyebutkan siapa yang merupakan pasukan anti-negara pro-Korea Utara.
Namun, ia mengutip pasukan itu sebagai pihak yang menghalangi agendanya dan merusak negara.
Ia tidak mengatakan dalam pidatonya tindakan spesifik apa yang akan diambil. Yonhap melaporkan bahwa pintu masuk ke gedung parlemen diblokir.
"Tank, pengangkut personel lapis baja, dan tentara dengan senjata dan pisau akan memerintah negara ini," kata Lee Jae-myung, pemimpin Partai Demokrat oposisi, yang memiliki mayoritas di parlemen.
"Perekonomian Republik Korea akan runtuh tak terelakkan. Rekan-rekan warga negara, silakan datang ke Majelis Nasional," terangnya.
Presiden Yoon mengutip usulan dari Partai Demokrat yang beroposisi di negara itu, yang memiliki mayoritas di parlemen, minggu ini untuk memakzulkan beberapa jaksa tinggi Korea Selatan.
Menteri-menteri Korea Selatan pada Senin 2 November 2024 memprotes langkah yang diambil oleh partai oposisi DP untuk memangkas lebih dari 4 triliun won dari usulan anggaran pemerintah.
Presiden Yoon mengatakan bahwa tindakan tersebut malah merusak fungsi penting administrasi pemerintahan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
