LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kota Rangkasbitung kini kerap tergenang oleh banjir ketika hujan deras mengguyur habis wilayah tersebut.
Hal tersebut menjadi sorotan berbagai pihak, mengingat Rangkasbitung sendiri merupakan pusatnya Kabupaten Lebak.
Menanggapi hal itu, Pemkab Lebak pun berencana untuk membangun sebuah Embung cekungan penampung air di wilayah Rangkasbitung untuk mencegah banjir.
Pembangunan Embung itu disebut-sebut akan dilakukan pada tahun 2022 nanti.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika mengatakan, Embung yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai air hujan tersebut bakal dibangun di wilayah Sentral, Rangkasbitung.
"Ini untuk menampung limpasan air hujan dari wilayah Sentral sekitarnya, termasuk dari Cimesir kan masuk ke situ," kata Irvan saat ditemui, Senin (22/11/2021).
Ia pun menjelaskan bahwa embung itu nantinya akan menampung air dari curah hujan yang tinggi dan ketika Kali Barangbang sudah lagi tidak kuat untuk menampung debit air.
"Sama ketika dengan Sentral, Depag, dan Palaton, semuanya kan bermuara di sana. Jadi kalau sudah tertampung di sini (Embung-red) rencananya disiapkan pintu, ketika meluap pintu dibuka untuk mengalir ke Sungai Ciberang," papar Irvan.
Saat ini, rencana pembangunan Embung yang luasnya sekitar 2 hektar dalam tahap penjajakan dan soal pengadaan lahan.
"Karena setiap kali kita membangun Embung tidak pernah ada pengadaan tanah, selama ini Embung-embung yang dibangun Bidang SDA (Sumber Daya Air) adalah tanah warga yang siap untuk dibangun," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)
