Jokowi, demikian Presiden Joko Widodo biasa dipanggil secara akrab mengatakan, hingga akhir tahun 2022, sebanyak 12.548 desa/kelurahan di Indonesia akan terjangkau oleh internet.
Ini menunjukkan bahwa semua daerah pelosok di negeri ini, sudah dapat menggunakan internet sebagai jaringan komunikasi digital.
Ini berarti Indonesia telah melakukan percepatan 10 tahun, dari tahun 2032 yang dicanangkan sebelumnya.
“Namun harus diingat, bahwa media digital harus digunakan untuk hal-hal yang positif, kreatif dan produktif. Kita harus sama-sama berjuang melawan serangan hoax,” kata Jokowi.
Gubernur Provinsi Lampung, Ir H Arinal Djunaidi menjadi keynote speaker pada acara literasi digital ini mengatakan gerakan literasi digital ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Lampung khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Untuk itu, perlu disimak dengan baik, agar masyarakat Indonesia bisa semakin cakap digital.
“Kami berterimakasih, masyarakat Lampung berpartisipasi untuk mengikuti rangkain kegiatan webinar literasi digital ini,” kata Arinal.
Webinar ini menghadirkan empat narasumber, Chika Audhika, S.I.A, Co-Founder & CMO of Bicara Project, Dr. Pitoyo, SS, M.IKom, Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi UNPAD, Rahmat Hadi Wijaya, S.STP, M.Si, Camat Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan, H Eko Anzair, M.Si, Kepala Sekolah Al Kautsar Bandar Lampung, Michele Wanda, Key Opinion Leader (KOL) serta moderator M. Syahal Yoga.
Menurut Dr Pitoyo, bagi yang suka beraktivitas di luar ruang, sebaiknya hati-hati saat mengunakan hotspot wifi gratis.
Demi keamanan, sebaiknya menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengaburkan informasi pribadi dari orang lain yang mungkin menggunakan jaringan publik tidak aman yang sama.
Namun sebelum menggunakan VPN, harus dipastikan terlebih dahulu, VPN itu sah dan dipercayai untuk menjaga privasi.
“Selain melindungi informasi, VPN akan mengenkripsi semua data yang masuk atau keluar dari komputer atau ponsel dan menyembunyikan lokasi Anda,” jelas Dr. Pitoyo