TAK ada habis-habisnya berita yang mengejutkan dan heboh di masyarakat. Beberapa pekan lalu berita soal artis yang telibat prostitusi. Orang pun terkejut, ada yang heran masa iya sih, artis cantik dan masih belia itu doyan jual diri. Sebagai orang kayaknya nggak percaya. Masa iya sih? Apalagi diperkuat oleh keluarganya, bahwa si cantik adalah gadis lugu, kolokan, manja.
Hem, manja kepada siapa saja, terutama pada lelaki berduit? Eh, ternyata satu satu terungkap perbuatan tercela si artis di antaranya adanya video artis belia itu lagi joget tik tok bersama tiga lelaki. Asyik-asyik aja?
“Ya, dunia ini sudah tua, kiamat semakin dekat. Ada sebagian orang, sekarang ini pada nggak punya harga diri! Sebagian orang, nggak punya malu lagi, ” ujar sohib Bang Jalil, dari jarak jauh.
"Malah ada yang sengaja bikin ulah yang aneh-aneh,” kata Bang Jalil.
“Itu mah, buat cari sensasi biar ngetop, Pak!” sambung sang istri.
Sepanjang hari, ketika media banyak dan begitu mudahnya memuat berita apa saja, fakta atau tanpa fakta alias hoaks, bohong. Kadang pada bikin heboh tanpa berpikir apa akibatnya, bikin senang atau sebaliknya membuat resah.
Misalnya memberi ‘Sembako sampah’ yang bikin sakit hati yang menerima. Belum lagi para orang pinter, yang saling menghujat, kayaknya mereka doang yang pinter dan bener.
Buat orang yang biasa, kepingin ngetop dan viral pada bikin ulah, ada yang joget Tik Tokan. Ada belakangan ini yang heboh. Tuh, ada yang ngomong ngaco, kalau jajanan tradisional ‘klepon itu nggak Islami’?
“Keblinger, klepon nggak Islami, lalu gimana makanan yang dari barat, yang menjamur di sini?” istri Bang Jalil, sengit.” Udah, nggak usah dipikirin orang yang ngaco. Pak, Ibu mau ke warung!”
“Mau beli apa,Bu?” Tanya Bang Jalil.
“Klepon!” kata istri Bang Jalil, sambil ngeloyor. (massoes)
