“Awas, jangan cerita ke mana-mana ya?” kata paman waktu itu, sambil mengangsurkan uang ratusan merah selembar.
Sejak itu Fitra benar-benar dijakan “cemilan” yang bebas kolestrol, kaya akan karbohidrat dan serat. Asal ketemu Fitra pasti mengajak mesum, bahkan di dekat kandang ayam juga pernah terjadi sehingga ayam-ayam pating klabruk (kalang kabut) karena melihat adegan aneh di depan mata kalangan ayam berikut jajarannya.
Sekian bulan kemudian Fitra menunjukkan gejala positip. Bukan positip terpapar Covid-19, tapi positip perutnya mengandung. Karena ancaman paman, dia tak mau cerita pada orangtua, kecuali lalu pakai baju APD khusus untuk kehamilan, dan mulai pula Fitra doyan makanan yang asem-asem, kecuali cuka dan kelek kecut.
Awalnya orangtua tak menyadari perubahan penampilan putrinya tersebut, dikiranya pakai baju longgar demi panggilan mode belaka.
Tapi ketika belakangan Fitra mulai suka bengong melamun macam ayam kemakan karet, mulailah Fitra diinterogasi sang ibu. “Iya mak, saya hamil karena perbuatan Oom Arif Uyuhono.” Kata Fitra sambil menangis terisak-isak.
Dinyatakan positip Corona, ibu Fitra takkan sekaget ini. Bagaimana mungkin ini adik kandungnya kok tega merusak masa depan ponakan.
Maka paman celamitan itu segera dipanggil. Tapi apa jawab Arief Uyuhono? “Tenang saja Mbak, aku ya siap tanggungjawab untuk menggugurkannya.”
Enak saja, endhasmu amoh! Kan akan jadi dosa kuadrat nantinya. Makanya Arief lalu dilaporkan ke Polres Gresik, dan kini polisi mulai mengumpulkan barang bukti, termasuk menyiapkan pasal-pasal untuk menjerat paman yang biadab itu.
Siap-siap saja pakai masker hitam seluruh muka ya Rief. (BJ/Gunarso TS)