Disuruh Antar Kue ke Paman Malah Dibuat "Cemilan" Juga

Minggu 03 Mei 2020, 07:20 WIB

INI kisah paman paling biadab di Gresik (Jatim). Dianteri kue dari kakaknya, Arief Uyuhono, 50,  malah menganggap ponakan, Fitra, 17, yang bawa kue tersebut sebagai cemilan. Asal ada peluang ABG itu dijadikan “cemilan” yang bebas kolestrol. Begitu Fitra hamil, terbongkarlah nafsu bejad paman celamitan itu.

Banyak orang kesepian karena hidup menduda, tapi jika sampai menjadikan ponakan sebagai gula-gula, itu sungguh biadab.

 Sepertinya kurang makan sekolahan, atau tak pernah dengar pengajian. Bagaimana ceritanya, wong anak dari pada kakak atau adiknya kandung sendiri, kok dijadikan ajang pelampiasan nafsu. Jika pinjam istilah sekarang, ini benar-benar paman yang kebanyakan makan micin.

Arief Uyuhono warga Benjeng Kabupaten Gresik, rupanya termasuk paman celamitan itu. Mentang-mentang sudah lama hidup menduda, sampai tega menjadika ponakan sendiri untuk medan “ngetap olie”. 

Apa karena Arief  Uyuhono kadung termakan istilah plesetan bahwa ponakan itu enak buat penak-penakan?

Versi komunitas setan memang begitu, ponakan buat penak-penakan. Lalu ipe atau ipar, kata setan itu juga kepanjangan kata: iki ya penak (ini enak juga). Tapi kalau setan dibuat rujukan, ya kelar hidup elo. 

Setan sejak diciptakan oleh Allah SWT memang begitu kelakuannya, karena dia pernah bersumpah, “Aku akan menyesatkan umat manusia, sehingga jadi teman di neraka.”

Kisah kebiadaban Arief Uyuhono dimulai ketika sekitar bulan Maret 2019 ibu kandung Fitra menyuruhnya mengantar kue ke rumah adiknya, Arief Uyuhono.

 Begitu melihat ponakan datang dengan bodinya mulai mekar menerbar sejuta pesona, nafsunya mendadak bangkit,. Apa lagi dia sudah bertahun-tahun tak pernah ke bengkel untuk “ngetap olie”.

Maka setelah kue kiriman mbakyu diterima, Arif Uyuhono malah mengajak “kencing enak” bersama sang ponakan. Tentu saja Fitra menolak, apa-apaan ini paman?

 Masak sama ponakan sendiri punya pemikiran yang mboten-mboten? Fitra mau lari, tapi tertahan oleh tangan perkasa Arief Uyuhono, sehingga siang itu si ABG benar-benar ternoda untuk pertama kalinya.

“Awas, jangan cerita ke mana-mana ya?” kata paman waktu itu, sambil mengangsurkan uang ratusan merah selembar. 

Sejak itu Fitra benar-benar dijakan “cemilan” yang bebas kolestrol, kaya akan karbohidrat dan serat. Asal ketemu Fitra pasti mengajak mesum, bahkan di dekat kandang ayam juga pernah terjadi sehingga ayam-ayam pating klabruk (kalang kabut) karena melihat adegan aneh di depan mata kalangan ayam berikut jajarannya.

Sekian bulan kemudian Fitra menunjukkan gejala positip. Bukan positip terpapar Covid-19, tapi positip perutnya mengandung. Karena ancaman paman, dia tak mau cerita pada orangtua, kecuali lalu pakai baju APD khusus untuk kehamilan, dan mulai pula Fitra doyan makanan yang asem-asem, kecuali cuka dan kelek kecut.

Awalnya orangtua tak menyadari perubahan penampilan putrinya tersebut, dikiranya pakai baju longgar demi panggilan mode belaka. 

Tapi ketika belakangan Fitra mulai suka bengong melamun macam ayam kemakan karet, mulailah Fitra diinterogasi sang ibu. “Iya mak, saya hamil karena perbuatan Oom Arif Uyuhono.” Kata Fitra sambil menangis terisak-isak.

Dinyatakan positip Corona, ibu Fitra takkan sekaget ini. Bagaimana mungkin ini adik kandungnya kok tega merusak masa depan ponakan. 

Maka paman celamitan itu segera dipanggil. Tapi apa jawab Arief Uyuhono? “Tenang saja Mbak, aku ya siap tanggungjawab untuk menggugurkannya.”

Enak saja, endhasmu amoh! Kan akan jadi dosa kuadrat nantinya. Makanya Arief lalu dilaporkan ke Polres Gresik, dan kini polisi mulai mengumpulkan barang bukti, termasuk menyiapkan pasal-pasal untuk menjerat paman yang biadab itu.

Siap-siap saja pakai masker hitam seluruh muka ya Rief. (BJ/Gunarso TS)


News Update