Alun-Alun Kota Depok Senilai Rp 32 Miliar Segera Terwujud

DEPOK – Peruntukan tanah untuk Alun alun Kota Depok berkonsep ruang terbuka hijau bukan lahan fasilitas sosial (Fasos) atau fasilitas umum (Fasum) dari pengembang Grand Depok City (GDC), Cilodong, Depok, Jawa Barat tapi lahan itu dibeli pihak ketiga dengan harga terjangku dibandingkan di lahan di Jalan Raya Margonda yang mencapai Rp 25 juta/M2. “Ini lahan bukan dari Fasos dan Fasum pengembang GDC tapi lahan yang berada di kawasan GDC Cilodong dibeli pihak pengembang lain sebagai upaya mendukung program Pemkot Depok untuk membangun alun alun kota,” tegas Walikota Depok Muhammad Idris didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) setempat Dedi Mirzad saat melihat tahap pertama perataan lahan Alun alun Depok, Selasa (25/9). Luas tanah yang direncanakan untuk membangun alun alun mencapai 3,6 Ha yang dikerjakan selama dua tahap diperkrakan menilai dana Rp 90 miliar ditargetkan selesai tahun 2020 mendatang dengan konsep ruang terbuka hijau dan bangunan hanya 20 persen dari luas lahan. "Sebetulnya Pemkot Depok ingin membangun alun alun di kawasan Jalan Raya Margonda sebagai salah satu pintu gerbang Kota Depok tapi karena harga tanah mencapai Rp 25 ribu/M2 tentunya terlalu mahal dan awalnya hanya butuh 1 Ha saja,", imbuh Muhammad Idris karena harga terlalu mahal terpaksa mencari lahan yang terjangkau dan diperoleh di kawasan GDC, Cilodong yang mencapai luas 3,6 Ha. KURANG PAS Walaupun baru tahap perataan lahan dan pembuatan turap kali yang diperkirakan 50 persen dikerjakan nantinya alun alun ini dilengkapi lapangan futsal, basket, BMX park, skate park, wall climbing, outdoor gym, green house dan kolam retensi, ujarnya saat meninjau peembangunan tahap pertama alun alun yang menelan dana sekitar Rp 32 miliar dengan  target Desember 2018 selesai dan dilanjutkan anggaran tahun 2019. Sejumlah warga Kota Depok menilai pembangunan alun alun Kota yang dibangun di kawasan GDC, Cilodong kurang pas karena jauh dari pusat kota dan sama sekali tidak ada angkutan umum yang melintas di kawasan tersebut. “Dana sebesar Rp 90 miliar untuk membangun alun alun seluas 3,6 Ha semestinya dapat dipergunakan untuk membangun tiga alun alun yang dapat tersentuh langsung masyarakat Kota Depok,” kata Martinus, warga Depok Lama. Minimal dana sebesar itu dapat dibangun di wilayah Cimanggis, Sawangan dan Cilodong atau Cipayung, ujar bapak tiga anak ini yang menambahkan kenapa tidak melengkapi saja keberadaan salah satu tempat bangunan tua Depok Lama yang bakal dijadikan tempat rekreasi wisata atau memperbaiki Taman Balaikota yang kondisinya perlu ditata dengan baik. (anton/b)