Bakteri pada MBG Sebabkan Siswa Keracunan, Pemkot Bogor Minta Standar Diperketat

Selasa 13 Mei 2025, 23:06 WIB
Ilustrasi MBG. (Sumber: Poskota/ Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi MBG. (Sumber: Poskota/ Bilal Nugraha Ginanjar)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta Standar Operasional Prosedur (SOP) penyajian Makanan Bergizi Gratis (MBG) diperketat.

Hal tersebut menyusul hasil pemeriksaan sisa makanan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor.

"Kita tidak boleh menganggap ini hal sepele. Pemerintah Kota Bogor harus hadir dan bertanggung jawab, khususnya dalam penanganan medis bagi siswa yang terdampak," kata Dedie dalam keterangannya, Senin, 12 Mei 2025.

Labkesda Kota Bogor menemukan bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella pada sampel makanan yang diperiksa selama empat hari, seperti nasi, telur mata sapi, tahu, dan tumis toge.

Baca Juga: Dugaan Keracunan MBG di Bogor Ditetapkan sebagai KLB

"Hasil ini menunjukkan adanya kontaminasi serius. Dua jenis makanan yang disajikan terbukti mengandung bakteri E. Colli dan Salmonella hingga berdampak pada ratusan pelajar," ujarnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan lanjutan terhadap sampel air serta kondisi kesehatan tubuh siswa masih dilakukan untuk memastikan sumber kontaminasi secara.

Sebelumnya, 210 siswa keracunan dilaporkan keracunan seusai mengonsumsi MBG. Beberapa di antaranya mesti dilarikan ke rumah sakit, meski kondisinya dikabarkan membaik saat ini. (CR-5)

Berita Terkait

News Update