BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Warga Perumahan Pondok Permata, Babelan, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan krisis air bersih selama lebih dari sepekan ini.
Krisis air tersebut bermula dari proyek pengerukan gorong-gorong di Jalan Kedaung. Namun, pipa saluran air pecah, sehingga aliran air dari PDAM terputus dan warga harus mengantre bantuan air bersih.
Ahmad Yasin, 41 tahun, staf RT Blok F di perumahan tersebut, menyayangkan kejadian yang terus berulang. Menurutnya, warga merasa dirugikan karena tetap membayar mahal, tetapi distribusi air sangat minim.
“Kasihan warga, apalagi yang punya bayi. Air tanah di sini keruh, jadi satu-satunya harapan hanya bantuan dari PDAM. Sayangnya, itu pun belum cukup," kata Ahmad, Selasa, 13 Mei 2025.
Baca Juga: Heboh! Warga Pekalongan Rebutan Ambil Air 'Berkah' yang Muncul dari Tanah, Ternyata Pipa PDAM Bocor
Ahmad berharap, suplai air bersih dari PDAM terus dilakukan hingga pipa aliran benar-benar telah diperbaiki.
"Kami inginnya PDAM terus berikan bantuan air bersih. Setidaknya sampai pipa aliran air benar-benar pulih,” ujarnya.
Sementara itu, warga lainnya bernama Amel, 42 tahun, menyoroti lemahnya koordinasi antara pelaksana proyek dan PDAM. Menurutnya, peristiwa pipa rusak dari proyek sudah sering terjadi.
“Normalnya saja air kecil, apalagi sekarang rusak. Kami makin susah dapat air. Tolong dong, kalau ada proyek gali-gali, koordinasi dulu dengan PDAM. Jangan korbankan warga terus," ucap dia.
Baca Juga: Cara Bayar Tagihan Air PDAM via Tokopedia, Mudah dan Aman
Hal senada juga disampaikan Linda, 36 tahu, warga pendatang dari Jakarta yang baru beberapa bulan tinggal di Pondok Permata. Ia tak menyangka permasalahan air di lokasi tersebut begitu parah dan ditangani secara lambat.