Bentrok di Rusun Dakota Kemayoran, Ronald Patikawa Tewas

Minggu 22 Sep 2013, 19:43 WIB

KEMAYORAN (Pos Kota) - Dua kelompok pemuda bentrok di Kompleks Rusun Dakota XIV, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/9) dinihari. Akibatnya seorang tewas mengenaskan dengan luka tikam di sekujur tubuh. Ronald Patikawa, 30, tewas di tempat kejadian dengan tikam di sekujur tubuh dan lengan kiri nyaris putus. Kini jenazah pria tersebut di kirim petugas Polsek Kemayoran ke RSCM untuk diotopsi, sedang pelaku pimpinan kelompok berinsial SAM, kabur bersama teman-temannya. Kapolsek Kemayoran Kompol Marupa Sagala, SH,Sik, menuturkan keributan antar dua kelompok itu sekitar pukul 02:00, saat itu korban bersama teman-temannya ada di dalam dua mobil bermaksud mau pulang ke Rusun Dakota. Namun ketika kelompok Ronald Patikawa, yang berada di mobil melintas di tempat kejadian, ada sekelompok pemuda pimpinan SAM, sedang nongkrong di tempat kejadian. Karena kelompok Ronald ada dua mobil yang mau masuk ke rusun, hingga tak curiga apa maksud pemuda lawan yang sempat menghalangi teman Ronald Patikawa. Satu mobil dari teman korban tiba di rusun, namun tiba-tiba salah teman korban (Benjamin -red) curiga karena satu mobil lagi rekannya belum juga tiba dan akhirnya ia keluar mau melihat rekannya Ronald Patikawa. Namun betapa kegetnya ternya ada suara gaduh dan melihat mobil yang di tumpangi korban dirusak sekelompok pemuda yang nongkrong di depan kompleks rusun tersebut, dan akhirnya teman Ronald, kembali keluar mau mensamperi rekannya dan melihat pemuda asal Kelurahan Karang Panjang Sirimau, Ambon, sudah tak bernyawa dengan lukan tikam di sekujur tubuh. Sementara petugas yang tiba dilokasi segera mengirim jenazah pria tersebut ke rumah sakit, sedang pelaku yang diduga dari kelompok Sulawwasi berinsial SAM, sempat dilihat petugas nenteng senjata tajam kabur bersama teman-temanya. "Karena pelaku sudah diketahui dari kelompok mana, kami akan mengubernya dan dari TKP juja polisi sudah mengamankan tiga saksi kunci utama yang mengetahui tentang kejadian," tegas M Sagala.(Silaen/d)

Berita Terkait

News Update