POSKOTA.CO.ID - PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyiapkan jadwal operasional khusus guna mengantisipasi lonjakan penumpang di malam pergantian tahun 2026.
Langkah ini dilakukan menyusul digelarnya berbagai kegiatan masyarakat di kawasan Sudirman–Thamrin.
Pengalaman pada perayaan tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa layanan MRT Jakarta memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan masyarakat hingga larut malam.
Selain membantu mengurai kepadatan lalu lintas, MRT juga dinilai mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang yang bepergian di malam hari.
Kejelasan informasi mengenai jadwal layanan menjadi faktor kunci agar masyarakat dapat menggunakan transportasi publik secara optimal tanpa kekhawatiran tertinggal kereta terakhir.
Untuk itu, penting memeriksa jadwal MRT terbaru, hingga memperhatikan arahan petugas di stasiun agar tidak terjadi antrean yang panjang maupun kepadatan berlebih di dalam kereta.
Baca Juga: Kebakaran Ruko: Jalan Dekat Stasiun MRT Cipete Raya Ditutup
Jadwal Operasional MRT Jakarta Malam Tahun Baru 2026
Berdasarkan jadwal yang telah diumumkan, pada Rabu, 31 Desember 2025, layanan MRT Jakarta akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Selanjutnya, pada Kamis, 1 Januari 2026, MRT Jakarta tetap melayani pelanggan sejak pukul 00.00 WIB hingga 02.00 WIB, kemudian kembali beroperasi normal mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendy Primartantyo mengatakan, perayaan pergantian tahun diharapkan dapat dijalani masyarakat dengan penuh kebersamaan serta tetap menjunjung sikap saling menghormati antarsesama.
Baca Juga: Pramono Rombak Dewan Komisaris dan Direksi MRT Jakarta, Ini Susunan Terbarunya
“MRT Jakarta siap mendukung perjalanan masyarakat dengan tetap mengedepankan ketertiban, keamanan, dan kepedulian terhadap sesama,” ujar dia dalam keterangannya.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan jumlah pelanggan, MRT Jakarta telah menyiapkan berbagai skema pengelolaan kepadatan atau crowd management.
Upaya tersebut meliputi penambahan personel layanan di stasiun dan kereta, penyediaan stok kartu perjalanan yang memadai, serta optimalisasi perangkat pembaca kartu di seluruh stasiun.
