JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Planetarium Jakarta terlihat sangat tinggi sejak kembali dibuka setelah 13 tahun tidak beroperasi.
Tingginya minat tersebut bahkan membuat tiket Planetarium Jakarta dilaporkan telah habis terjual hingga 31 Desember 2025.
Kondisi ini memunculkan keluhan dari sejumlah warga yang tidak kebagian tiket, khususnya mereka yang datang langsung ke lokasi.
Merespon hal itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah bertemu langsung dengan pengurus Planetarium Jakarta dan melakukan peninjauan ke lokasi.
Baca Juga: Aksi Buruh Sepi, KSPI: Strategi untuk Pancing Respons Pemerintah
Dari hasil pertemuan itu, diketahui bahwa seluruh jadwal kunjungan hingga akhir Desember telah terisi penuh sejak dibukanya kembali wahana edukasi astronomi tersebut.
"Jadi kemarin saya sudah ketemu dengan pengurus Planetarium. Kebetulan kemarin saya ke Planetarium dan memang keluhannya baru dibuka itu sampai dengan tanggal 31 (Desember) sudah full booked," ucap Pramono di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Desember 2025.
"Padahal banyak sekali warga yang kemudian ingin menggunakan untuk liburan," sambungnya.
Atas dasar itu, Pramono meminta pihak pengelola untuk mengubah skema penjualan tiket Planetarium Jakarta.
Ia menyebut, pembagian kuota tiket, yakni 50 persen dijual secara online dan 50 persen lainnya dijual langsung melalui loket di lokasi.
"Saya sudah memutuskan, yang 50 persen itu melalui online, 50 persen secara langsung ticketing di lokasi. Karena kasihan banyak yang sudah datang dari mana-mana, terutama dari daerah," ujar Pramono.
Bahkan, Pramono mengatakan, tingginya minat masyarakat tidak hanya datang dari warga Jakarta, tetapi juga dari daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.
"Yang mengejutkan itu dari Depok, Bekasi, Tangerang, kemarin banyak sekali yang hadir. Mereka minta untuk ticketing-nya tidak semuanya melalui online. Jadi kemarin saya sudah putuskan 50 persen secara langsung, 50 persen dengan online," kata Pramono.
Baca Juga: Seorang Mandor Habisi Nyawa Sendiri di Toilet Mal Jambu Dua Bogor
Terkait kekhawatiran adanya praktik percaloan dalam penjualan tiket langsung, Pramono dengan tegas membantah hal tersebut. Ia memastikan tidak akan mentoleransi adanya calo dalam penjualan tiket Planetarium.
"Enggak ada, enggak ada calo. Enggak mungkin ada calo," ungkapnya.
Bahkan, Pramono menegaskan akan meminta pertanggungjawaban langsung dari Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin selaku pengelola apabila ditemukan praktik percaloan di lapangan.
"Kalau ada calo, yang saya minta tanggung jawab Dirut Jakpro. Saya sudah pesan wanti-wanti enggak boleh ada calo," ujarnya. (cr-4)
