Ratusan Warga Situmulya di Cibeber Lebak Gotong Royong Tangani Bencana Longsor

Minggu 28 Des 2025, 19:58 WIB
Ratusan warga Situmulya, Kecamatan Cibeber, Lebak saat menangani bencana longsor yang menutup akses jalan. (Sumber: Istimewa)

Ratusan warga Situmulya, Kecamatan Cibeber, Lebak saat menangani bencana longsor yang menutup akses jalan. (Sumber: Istimewa)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga Desa Situmulya bersama pemerintahan Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, melakukan penanganan pasca bencana longsor di wilayah tersebut.

Dengan membawa pacul dan perlengkapan lainnya, ratusan warga bersama-sama membersihkan tanah dan puing-puing yang menutup akses jalan di wilayah tersebut.

Camat Cibeber, Haerudin mengungkapkan bencana longsor yang mengakibatkan akses jalan tertutup tanah, merupakan bencana yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Bencana tanah longsor terjadi pada Hari Jumat 26 Desember 2025 lalu, yang mengakibatkan akses jalan tertutup.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan Apa? Ini Faktor Utama Air Meluap di Enam Kabupaten

"Setelah itu, warga melakukan penanganan hingga akses jalan bisa dilalui kendaraan. Namun, pada Sabtu dini hari, longsor kembali terjadi lebih parah dan akses jalan itu tertutup lagi," ujar Haerudin melalui sambungan telepon, Minggu 28 Desember 2025.

Hari ini (Minggu-red) kata Camat, masyarakat kembali melakukan penanganan pasca longsor. Namun hingga sore hari pihaknya belum mendapatkan informasi lagi sudah selesai atau belum penanganan bencana tersebut.

"Kalau sampai sore hari tadi belum rampung, tapi saya belum dapat informasi lagi apakah akses jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan atau belum," katanya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM: Motif Cinta Segitiga dan Ancaman di Balik Tindakan Oknum Bripda

Menurutnya, dalam menangani pasca longsor, warga juga dibantu dengan alat berat yang disediakan pihak Dinas PUPR Lebak.

"Iya pakai alat berat juga, karena kalau alat seadanya milik warga tidak kut," ungkap Haerudin.

Camat mengungkapkan bencana tanah longsor yang terjadi hingga dua kali itu di lokasi yang sama, dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Cibeber selama beberapa hari ini.

"Kalau pemicunya sih akibat curah hujan tinggi. Sehingga tanah di perbukitan itu longsor dan menutup akses jalan," kata dia.

Baca Juga: TPS Liar di Bantaran Kali Bekasi Dilaporkan ke Dedi Mulyadi, Warga Rela Jual Kambing Demi Mengadu

Saat disinggung apakah ada pemicu lain seperti tamang batu dan penebangan liar, Camat mengaku sejauh ini tidak ada aktivitas tambang, hanya saja curah hujan selama beberapa hari terakhir cukup tinggi.

"Gak ada aktivitas tambang batu atau penebangan pohon di kawasan itu. Namun karena curah hujan tinggi  jadi tanah perbukitan itu longsor," ujarnya. (fat)


Berita Terkait


News Update