TPS Liar di Bantaran Kali Bekasi Dilaporkan ke Dedi Mulyadi, Warga Rela Jual Kambing Demi Mengadu

Minggu 28 Des 2025, 19:40 WIB
Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di balik deretan ruko terbengkalai, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di balik deretan ruko terbengkalai, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BABELAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang penggiat media sosial bernama Tera melaporkan keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di bantaran Kali Bekasi, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. TPS tersebut tepat  berada di balik deretan rumah toko (ruko) terbengkalai di depan Perumahan Taman Kebalen.

Tera mengaku melaporkan langsung keberadaan TPS liar tersebut kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, lantaran resah dengan aktivitas pembuangan sampah yang diduga dibekingi oleh organisasi masyarakat (Ormas). 

Padahal sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi sempat menutup lokasi tersebut. Namun, TPS liar itu kembali beroperasi, bahkan spanduk segel penutupan sudah tidak terlihat di lokasi.

“Karena tidak ada tindakan, akhirnya kemarin terjadi banyak bencana banjir di mana-mana. Itu akibat kelalaian kita sebagai warga masyarakat. Akhirnya diviralkan lagi sama saya,” ucap Tera saat dikonfirmasi Minggu, 28 Desember 2025.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Agam, BMKG: Terasa Hingga Bukittinggi

Menurut Tera, keberadaan TPS liar tersebut sangat merugikan warga sekitar. Selain menimbulkan bau menyengat, sampah kerap hanyut ke sungai saat hujan turun.

“Setiap hujan, sampah dari Kebalen ini kebuang ke area sungai Kali Bekasi,” ungkapnya.

Demi memperjuangkan laporan tersebut, Tera bahkan mengaku harus menjual kambing miliknya demi membiayai perjalanan ke Lembur Pakuan, Purwakarta, untuk menyampaikan aduan langsung kepada Gubernur Jawa Barat.

“Kenapa diagendakan jual kambing, karena itu salah satu bentuk harta saya yang dijual ke tukang kambing, dan akhirnya bisa buat pergi ke Lembur Pakuan untuk mengadu ke KDM,” katanya.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan Apa? Ini Faktor Utama Air Meluap di Enam Kabupaten

Saat berada di Lembur Pakuan, Tera diterima oleh salah satu staf bernama Mega. Ia menyampaikan langsung aduannya dan mendapat janji akan ditindaklanjuti.


Berita Terkait


News Update