Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan Apa? Ini Faktor Utama Air Meluap di Enam Kabupaten

Minggu 28 Des 2025, 11:02 WIB
Banjir yang melanda di Kalimantan Selatan. (Sumber: X/@ajagenlahh)

Banjir yang melanda di Kalimantan Selatan. (Sumber: X/@ajagenlahh)

POSKOTA.CO.ID - Setelah sebelumnya banjir meluas di sejumlah wilayah Pulau Sumatera, kini air mulai bergerak ke Kalimantan Selatan.

Dalam waktu singkat, sedikitnya enam kabupaten di provinsi tersebut terdampak banjir yang merendam permukiman warga, fasilitas umum, hingga akses transportasi.

Kabupaten Balangan menjadi wilayah dengan kondisi paling parah akibat luapan air yang terjadi secara cepat.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan status Siaga/Waspada cuaca ekstrem pada Sabtu, 27 Desember 2025.

Penetapan status ini didasarkan pada hasil pemantauan Nowcasting Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan.

BPBD sendiri mencatat sejumlah daerah berada dalam kategori rawan banjir, di antaranya Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar, dan Tanah Laut.

Beberapa sungai utama bahkan telah melampaui batas tinggi muka air (TMA) siaga, termasuk Sungai Riam Kanan dengan TMA mencapai 7,70 meter serta Sungai Martapura yang naik hingga 9,6 meter.

Lantas, apa penyebab sebenarnya banjir di Kalimantan Selatan tersebut? Berikut informasi yang dihimpun Poskota.co.id.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Batalkan Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru 2026, Diganti Atraksi Drone dan Doa Bersama untuk Korban Banjir Sumatra

Apa Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan?

Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalimantan Selatan, Achmadi, menyampaikan pihaknya telah menerjunkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke wilayah terdampak untuk membantu proses evakuasi dan pemantauan kondisi lapangan.

"Personel sudah diterjunkan untuk membantu evakuasi dan kami terus memantau perkembangan di lapangan," ujar Achmadi.


Berita Terkait


News Update