LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga Desa Situmulya bersama pemerintahan Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, melakukan penanganan pasca bencana longsor di wilayah tersebut.
Dengan membawa pacul dan perlengkapan lainnya, ratusan warga bersama-sama membersihkan tanah dan puing-puing yang menutup akses jalan di wilayah tersebut.
Camat Cibeber, Haerudin mengungkapkan bencana longsor yang mengakibatkan akses jalan tertutup tanah, merupakan bencana yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua hari terakhir.
Bencana tanah longsor terjadi pada Hari Jumat 26 Desember 2025 lalu, yang mengakibatkan akses jalan tertutup.
Baca Juga: Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan Apa? Ini Faktor Utama Air Meluap di Enam Kabupaten
"Setelah itu, warga melakukan penanganan hingga akses jalan bisa dilalui kendaraan. Namun, pada Sabtu dini hari, longsor kembali terjadi lebih parah dan akses jalan itu tertutup lagi," ujar Haerudin melalui sambungan telepon, Minggu 28 Desember 2025.
Hari ini (Minggu-red) kata Camat, masyarakat kembali melakukan penanganan pasca longsor. Namun hingga sore hari pihaknya belum mendapatkan informasi lagi sudah selesai atau belum penanganan bencana tersebut.
"Kalau sampai sore hari tadi belum rampung, tapi saya belum dapat informasi lagi apakah akses jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan atau belum," katanya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswi ULM: Motif Cinta Segitiga dan Ancaman di Balik Tindakan Oknum Bripda
Menurutnya, dalam menangani pasca longsor, warga juga dibantu dengan alat berat yang disediakan pihak Dinas PUPR Lebak.
"Iya pakai alat berat juga, karena kalau alat seadanya milik warga tidak kut," ungkap Haerudin.
