Malam Tahun Baru, Polres Bogor Terapkan Car Free Night dan Sebar Supeltas di Jalur Puncak

Jumat 19 Des 2025, 19:21 WIB
Petugas gabungan bersama Supeltas saat melakukan apel pasukan Operasi Lilin Lodaya di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat 19 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Petugas gabungan bersama Supeltas saat melakukan apel pasukan Operasi Lilin Lodaya di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat 19 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID Polres Bogor kembali akan menerapkan skema car free night di Jalur Puncak pada malam Tahun Baru, mulai 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026 dini hari.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, kebijakan tersebut diberlakukan karena terbukti efektif mengurai kemacetan di kawasan wisata Puncak dalam dua tahun terakhir.

"Car free night tetap dilaksanakan karena itu sudah dilaksanakan untuk beberapa tahun terakhir dan terbukti efektif," kata Wikha kepada wartawan usai apel pasukan Nataru 2025 di Cibinong, Jumat, 19 Desember 2025.

Namun, Wikha menyebut skema teknis penerapan car free night masih dibahas agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar Jalur Puncak.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrim, BPBD Lebak Catat 42 Rumah Warga Rusak

"Itu (skema) masih dibicarakan, karena teknis. Termasuk pengaturan dan penempatan titik-titik parkir sedang dibicarakan secara teknis oleh Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Satlantas," jelas Wikha.

Untuk pengamanan Jalur Puncak, Polres Bogor menyiagakan sekitar 200 personel yang diperkuat bantuan Brimob Mabes Polri dan Direktorat Sabhara Baharkam Polri.

"Jadi ada 40 personil yang nantinya akan kita tempatkan di jalur Puncak, jadi akan kita sandingkan dengan para Supeltas (Sukarelawan Pembantu Lalu Lintas)," jelas Wikha.

Selain pengamanan lalu lintas, Polres Bogor juga menyiapkan 60 Supeltas yang akan disebar di seluruh Jalur Puncak dan jalur alternatif selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Baca Juga: Minat Mobil Bekas Diprediksi Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Menurut Wikha, keberadaan Supeltas tidak hanya membantu pengaturan lalu lintas, tetapi juga untuk menekan praktik pungutan liar yang kerap dilakukan joki jalur alternatif.


Berita Terkait


News Update