Namun demikian, kata dia, identitas mereka semua belum seluruhnya dibuka ke publik.
“Sampai saat ini, tim sudah mengamankan kurang lebih sepuluh orang,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu pihak yang dipastikan ikut terjaring dalam OTT tersebut adalah Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Selain itu, KPK juga disebut telah menyegel ruang kerja bupati sebagai bagian dari rangkaian tindakan penyidikan.
Tak hanya melibatkan unsur pemerintah daerah, OTT ini juga dikabarkan menyeret aparat penegak hukum.
Sejumlah informasi menyebutkan adanya oknum jaksa dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi yang ikut diamankan.
Salah satu di antaranya dikabarkan menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen. Meski demikian, beredar pula informasi bahwa pejabat tersebut telah diserahkan ke Kejaksaan Agung untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Bupati Bekasi Lantik Sekda Baru, Minta Gerak Cepat Benahi Birokrasi
Ade Kuswara Kunang yang ditangkap KPK di wilayah Kabupaten Bekasi itu sendiri adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ia dikenal sebagai Bupati Bekasi termuda yang terpilih melalui Pilkada 2024. Dalam kontestasi tersebut, ia berpasangan dengan Asep Surya Atmaja.
Pria kelahiran Kabupaten Bekasi, 15 Agustus 1993 ini merupakan putra dari Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, H. M. Kunang.
Sang ayah dikenal sebagai pendiri organisasi masyarakat Ikatan Putra Daerah (IKAPUD) dan Garda Pasundan.
Karier politik Ade Kuswara terbilang cepat. Ia terjun ke dunia birokrasi dan legislatif dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada 2019, sebelum kembali terpilih untuk masa jabatan 2024–2029.
