Polres Cilegon telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap rangkaian peristiwa secara utuh. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung dan belum ada tersangka yang diumumkan secara resmi.
4. Luka Tusukan di Sekujur Tubuh Korban
Fakta paling mengerikan dari peristiwa ini adalah kondisi korban saat ditemukan. MAHM mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuh, yang mengindikasikan adanya kekerasan serius dan brutal. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat tindakan kriminal, bukan kecelakaan.
Ketua DPP PKS Bidang Advokasi, Nurul Amalia, menegaskan bahwa partainya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada aparat penegak hukum. Ia juga meminta agar hak-hak keluarga korban, termasuk pendampingan psikologis dan hukum, benar-benar diperhatikan selama proses penyidikan berlangsung.
Baca Juga: Direktur Perusahaan di Jakbar Ditipu Rekan Bisnis, Rp 216 Juta Digelapkan untuk Hiburan Malam
5. Sosok Anak yang Dikenal Penurut dan Taat
Di mata keluarga dan lingkungan sekitarnya, MAHM dikenal sebagai anak yang penurut, santun, dan berakhlak baik. Ketua DPW PKS Banten, Najib Hamas, menyampaikan bahwa korban dikenal taat beribadah meski usianya masih sangat belia.
Kepergian MAHM meninggalkan luka mendalam bagi orang tua, kerabat, serta teman-teman sekolahnya. Bagi keluarga, MAHM bukan hanya seorang anak, tetapi juga sumber kebahagiaan dan harapan masa depan yang kini direnggut secara tragis.
Kasus ini memicu empati luas dari masyarakat. Publik mendesak agar kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan anak tersebut dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. Banyak pihak menilai, kejahatan terhadap anak merupakan pelanggaran berat terhadap nilai kemanusiaan dan keadilan.
Hingga kini, masyarakat masih menanti perkembangan resmi dari kepolisian terkait hasil penyelidikan dan penetapan tersangka. Harapan besar disematkan agar kasus ini segera menemukan titik terang dan keadilan dapat ditegakkan.
