JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jumlah korban tewas dalam kebakaran yang melanda gedung Terra Drone di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terus bertambah.
Hingga Selasa, 9 Desember 2025 pukul 15.30 sore, pihak kepolisian mencatat setidaknya 17 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan update terbaru saat berada di lokasi kejadian.
Ia menegaskan bahwa angka korban tewas meningkat seiring proses evakuasi yang masih berjalan.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Terra Drone Apa? Polisi Ungkap Fakta Awal
“Hingga pukul 15.30 WIB, sudah ada 17 korban yang dinyatakan meninggal,” ujar Susatyo saat memberikan keterangan di lokasi.
Menurutnya, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di seluruh bagian bangunan.
Proses tersebut berjalan cukup sulit karena kepulan asap dan titik api yang muncul di beberapa area.
“Penyisiran masih dilakukan lantai per lantai. Tim Damkar masih bekerja dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” lanjutnya.
Baca Juga: Gadis 17 Tahun di Jaktim Tenggak Puluhan Obat untuk Gugurkan Bayi
Pemicu Kebakaran: Ledakan Baterai Drone
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun aparat, kebakaran dipicu oleh ledakan baterai drone yang berada di lantai satu gedung.
Percikan dari ledakan tersebut dengan cepat memicu api yang kemudian merambat ke sejumlah ruangan.
Letupan baterai lithium memang dikenal berisiko tinggi jika mengalami kerusakan, overheat, atau kesalahan penyimpanan.
Dalam kasus ini, bangunan yang terdiri dari beberapa lantai menjadi cepat terbakar karena material mudah terbakar dan banyaknya perangkat elektronik yang tersimpan di lokasi.
Proses Evakuasi dan Penanganan Korban
Petugas gabungan dari Damkar, kepolisian, dan tenaga kesehatan telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban serta penanganan darurat.
Sejumlah korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat namun mengalami luka-luka, sementara lainnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah terperangkap di dalam gedung.
Ambulans disiagakan di sekitar lokasi untuk mempercepat proses penanganan medis.
Para korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hingga kini, identifikasi korban masih terus dilakukan, mengingat beberapa di antaranya mengalami luka bakar cukup parah dan membutuhkan proses lebih lanjut untuk memastikan identitas secara akurat.
Upaya Pemadaman Masih Berlangsung

Hingga sore hari, petugas pemadam kebakaran terus melakukan pemadaman lanjutan serta pemeriksaan struktur bangunan untuk memastikan kondisi aman sebelum tim forensik dan penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepolisian masih membuka kemungkinan bertambahnya korban, mengingat penyisiran belum selesai di semua lantai.
Warga sekitar pun diminta menjauhi area kejadian demi menjaga keselamatan serta memberi ruang bagi petugas yang sedang bekerja.
