Kasus Pencurian Modus Ganjal ATM yang Rugikan Wanita di Bekasi Rp109 Juta Diselidiki Polisi

Senin 08 Des 2025, 15:48 WIB
EI 52 tahun, seorang wanita di Bekasi menjadi korban ganjal ATM saat bertransaksi di sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

EI 52 tahun, seorang wanita di Bekasi menjadi korban ganjal ATM saat bertransaksi di sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID – Polres Metro Bekasi Kota tengah menyelidiki kasus pencurian dengan modus ganjal ATM yang menimpa seorang wanita berinisial EI, 52 tahun. Akibat kejadian itu, saldo rekening korban terkuras hingga Rp109 juta.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, mengatakan penyidik masih mengumpulkan bukti dan berkoordinasi untuk mengungkap pelaku.

"Saat ini penyidik masih terus berkoordinasi dalam mengungkap kasus tersebut. Untuk kasusnya sendiri masih dalam proses lidik," ujar Braiel saat dikonfirmasi, Senin 8 Desember 2025.

Ia mengungkapkan, sejauh ini baru dua saksi yang diperiksa terkait laporan tersebut.

Baca Juga: Jadi Korban Ganjal ATM, Wanita di Bekasi Rugi Rp109 Juta

"Sudah 2 orang yang kami mintai keterangan," ucapnya.

EI sebelumnya mengaku kehilangan uang setelah bertransaksi di mesin ATM BRI sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, pada Rabu 19 November 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat tiba di bilik ATM, EI melihat seorang perempuan lebih dulu berada di dalam dan mengeluh tidak bisa melakukan transaksi.

"Sebetulnya saya enggak berniat ambil di sana. Tapi karena sudah pesan jus, akhirnya saya tarik uang. Terus ada ibu-ibu mau ambil, enggak jadi. Saya tanya, 'Kenapa, Bu?' Dia bilang, ininya (ATM) error," kata EI, Rabu 3 Desember 2025.

EI kemudian mencoba bertransaksi namun mengalami kendala. Tidak lama, seorang laki-laki datang dan seolah hendak membantu.

"Saya coba itu enggak bisa. Terus ada orang bilang, 'Oh ini udah bisa, Bu.' Jadi saya coba lagi masukin PIN dua kali, tapi dikatakan PIN salah. Karena takut di-blok, saya memutuskan tidak jadi tarik tunai," jelasnya.

Baca Juga: Gagal Beraksi Modus Ganjal ATM di Bogor, Pelaku Acungkan Sajam

Tanpa curiga, EI pulang. Namun pada pukul 23.00 WIB, saat mengecek mutasi rekening melalui mobile banking, ia mendapati 13 transaksi mencurigakan.

"Di situ ada 13 transaksi. Empat tarik tunai, sembilan transfer. Transfer-nya itu ke BRI juga, atas tiga nama. Saldo saya tinggal sekitar Rp305.000," ungkapnya.

Keesokan harinya EI mendatangi kantor BRI. Di sana ia baru sadar bahwa kartu ATM yang ia bawa bukan miliknya.

"Dugaan saya kartu saya ditukar oleh laki-laki waktu di ATM. Saya baru tahu beda kartu pas di kantor BRI. Pelaku diduga dua orang laki-laki, soalnya saya lihat di CCTV mereka jalan ke mobil yang sama," ujarnya.

EI kemudian melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (21/11/2025). Laporan tersebut teregister dengan nomor: STTLP/B/2960/XI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

Ia berharap polisi segera menangkap pelaku. Dan uang yang sudah hilang dari rekeningnya bisa kembali. 

"Harapannya pelakunya ditangkap, ya. Karena menurut saya itu harusnya mudah, karena sudah ada nama, tujuan bank, sama CCTV," tuturnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update