TARUMAJAYA, POSKOTA.CO.ID - Kondisi Kampung Sembilangan, RT 001 RW 009, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mulai berangsur surut setelah sebelumnya terendam banjir rob hingga setinggi 80 sentimeter selama hampir sepekan.
Ahmad Sayudin, 39 tahun, salah satu warga terdampak, mengatakan air biasanya mulai surut pada malam hingga siang hari. Namun, ia memperkirakan air akan kembali naik ke daratan pada siang hari.
“Nanti kemungkinan siang naik lagi airnya, sekitar jam 13.00 atau jam 14.00. Selama enam hari terendam, kalau malam tuh mendingan,” ujar Sayudin saat dikonfirmasi, Senin, 8 Desember 2025.
Ahmad menyebut aktivitas warga kini perlahan mulai normal, termasuk kegiatan bekerja, bersekolah, dan ke pasar. Namun, ia mengaku belum bisa memeriksa kondisi tambaknya yang rusak akibat banjir.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Empat Desa di Tarumajaya Bekasi, BPBD Sebut tak Ada Upaya Khusus
“Untuk aktivitas hari ini alhamdulillah sudah mulai normal. Kalau kemarin, aktivitas sekolah, bekerja, sama ke pasar itu ditahan dulu karena tergenang air,” ungkapnya.
Meski banjir rob sudah menjadi langganan tahunan di wilayahnya, Ahmad berharap pemerintah lebih memperhatikan masyarakat pesisir yang kehilangan mata pencaharian setiap kali banjir datang.
“Jujur saya kecewa dengan pemerintah. Memang banjir di sini musiman, tapi sejak banjir besar tahun 2022 lalu pun tidak pernah ada bantuan yang datang, baik dari desa atau dari mana pun,” keluhnya.
Bahkan, Ahmad mengaku harus memanfaatkan apa pun yang ada di sekitar rumah demi bertahan hidup.
“Saking enggak adanya bantuan, dulu saya sampai makan pete cina dari pohon liar. Karena memang enggak ada sama sekali bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Ia berharap minimal ada empati dan kepedulian dari pihak pemerintah dengan turun langsung ke lokasi dan menengok kondisi warga.
