Banjir Rob Rendam Empat Desa di Tarumajaya Bekasi, BPBD Sebut tak Ada Upaya Khusus

Minggu 07 Des 2025, 21:54 WIB
Kondisi Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang terendam banjir sejak lima hari lalu. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Kondisi Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang terendam banjir sejak lima hari lalu. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

TARUMAJAYA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyebut, sedikitnya empat desa di wilayah Kecamatan Tarumajaya melaporkan banjir rob, termasuk Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya. Namun, jumlah pasti warga terdampak masih menunggu laporan resmi dari desa.

“Terkait bencana banjir rob di wilayah tersebut, kami mendapatkan info dari kecamatan bahwa ada 4 desa yang terdampak. Namun kami belum mendapat laporan yang akurat terkait berapa jumlah KK yang terdampak,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, Minggu, 7 Desember 2025.

Dodi menyampaikan, meski banjir rob sudah merendam permukiman lebih dari lima hari, tidak ada warga yang mengungsi.

BPBD juga tidak mengambil langkah khusus karena menilai banjir rob merupakan siklus musiman yang kerap terjadi di wilayah pesisir.

Baca Juga: Banjir Rob Lumpuhkan Aktivitas Warga Sembilangan Bekasi

“Dilaporkan tidak ada warga yang mengungsi. Kondisi pagi pasang dan siang menjelang sore surut. Tidak ada upaya karena memang menjadi siklus musiman. Infonya besok Senin desa akan melaporkan ke kami,” jelasnya.

Sebelumnya, wilayah pesisir Kabupaten Bekasi kembali diterjang banjir rob sejak Rabu 3 Desember 2025. Sedikitnya 300 Kartu Keluarga (KK) atau sekitar 600 jiwa di RT 01 RW 09 Kampung Sembilangan terendam air setinggi 50-80 sentimeter.

Kepala Dusun 3 Desa Samudra Jaya, Nurhasan, mengatakan banjir rob tahun ini membawa kerugian besar bagi warga.

“Kurang lebihnya ada 300 KK dengan 600 jiwa. Karena adanya banjir rob ini, masyarakat ya gagal panen. Yang rencananya akan panen ikan, udang untuk Tahun Baru, tapi dengan terjadinya banjir rob ini ya gagal panen,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hingga hari kelima banjir, belum ada bantuan maupun kunjungan dari pemerintah.

“Belum pernah ada bantuan di sini. Dan tahun 2025 ini sangat luar biasa banjir rob-nya. Melebihi dari tahun-tahun yang sudah lewat,” tegasnya.


Berita Terkait


News Update