Saiful 35 tahun, warga setempat, mengatakan banjir rob tahun ini terjadi lebih dari delapan kali. Dimana jumlah tersebut melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya yang hanya dua kali.
“Puncaknya kemarin di hari Jumat, dan hari ini juga lumayan besar. Di sini sekitar 50 sentimeter, paling dalam sampai 80 sentimeter,” ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Permukiman Warga di Tarumajaya Bekasi, Petambak Ikan dan Udang Rugi Besar
Ia menyebut kondisi memburuk akibat tanggul tambak terkikis abrasi serta pendangkalan kali.
“Satu, tanggul yang mulai terkikis abrasi. Yang kedua dari pendangkalan kali, yang mungkin perlu dinormalisasi,” katanya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemprov Jawa Barat turun langsung meninjau lokasi dan memberikan solusi nyata.
“Untuk dibuatkan tanggul dan normalisasi kali. Buat Pak Bupati, Pak Gubernur, tinjaulah sekali-sekali. Kami butuh solusi,” tegasnya. (cr-3)
