Usai Terbitkan Surat Tak Sanggup Tangani Bencana, Bupati Aceh Selatan Umrah Bareng Keluarga

Sabtu 06 Des 2025, 13:41 WIB
Lima hari setelah terbitkan surat resmi ketidaksanggupan tangani banjir, Bupati Aceh Selatan justru terekam berada di Tanah Suci untuk umrah. (Sumber: Instagram)

Lima hari setelah terbitkan surat resmi ketidaksanggupan tangani banjir, Bupati Aceh Selatan justru terekam berada di Tanah Suci untuk umrah. (Sumber: Instagram)

POSKOTA.CO.ID - Kontroversi menyelimuti Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, setelah keputusannya berangkat melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci bersama keluarga saat sejumlah wilayahnya masih berjuang pulih dari bencana banjir dan tanah longsor.

Aksi ini memantik gelombang kritisisme tajam dari warganet yang mempertanyakan prioritas dan empati pemimpin.

Diketahui, Kabupaten Aceh Selatan dilanda banjir dan tanah longsor pada 11 kecamatan. Akibat bencana banjir itu, Mirwan bahkan sempat membuat surat yang menyatakan ketidaksanggupannya menangani banjir di wilayahnya.

Keputusan Mirwan MS pergi umrah ini menjadi sorotan utama. Pasalnya, pada Kamis, 27 November 2025, Bupati telah menerbitkan surat bernomor 360/1315/2025 yang isinya adalah surat ketidaksanggupan penanganan tanggap darurat banjir dan longsor.

Baca Juga: Tak Hanya di Sumatra! Kabupaten Bandung Terendam Banjir Besar Akibat Luapan Sungai Citarum, Ribuan Warga Mengungsi

Lima hari setelah surat itu keluar, tepatnya Selasa, 2 Desember 2025, Mirwan MS justru terekam sudah berada di Tanah Suci. Ironisnya, saat keberangkatan itu, masih ada warga di kawasan Trumon yang harus bertahan di tenda pengungsian.

Namun saat situasi masih belum normal akibat bencana banjir ini, Mirwan justru melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci, memboyong serta keluarganya.

Viral di Media Sosial dan Badai Kritik Netizen

Kabar mengenai keberangkatan umrah ini mencuat dan langsung viral di Banda Aceh pada Kamis, 4 Desember 2025, setelah sebuah unggahan dari agen travel umrah @almisbahtravel_aceh tersebar luas.

Foto Mirwan MS dan istrinya berpose di Tanah Suci diunggah dengan keterangan yang mengisyaratkan bahwa perjalanan umrah ini bertepatan dengan momen ulang tahun sang istri.

“Barakallah fii umrik ibu @devinafisahmirwan.official. Terima kasih telah mempercayakan perjalanan umroh bersama almisbah. Semoga menjadi umrah mabrur dan segala hajat dikabulkan,” tulis akun tersebut.

Aksi Bupati Mirwan MS ini membuat warganet geram. Dalam kolom komentar akun @lambe_turah, netizen meluapkan kekesalan mereka.

Mayoritas menilai tindakan tersebut menunjukkan tidak adanya rasa empati atau nirempati kepada rakyat yang sedang kesusahan akibat bencana. Komentar-komentar pedas pun membanjiri media sosial:

"gk ada hatinya ya Allah umroh itu baik utk ibadah, tp di daerah sekitar bpk itu mengalami musibah perlu bantuan dan dukungan dr pejabatnya" tulis @lailan**

Warganet lain juga menyinggung soal prioritas seorang pejabat publik. "Tugas seorang pemimpin itu hadir untuk rakatnya. apalagi dengan kondisi bencana seperti ini. umrah itu ga wajib, tapi tanggung jawab dia melindungi dan melayani warganya itu wajib. bilang ga mampu tangani bencana sedangkan ikhtiarnya ga ada (?) malah bahagia sendirian, semuanya dilimpahin ke pusat? pusatnya yang selalu disalahkan?" kata @nissafa***

Baca Juga: Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Pilu Pengungsi Banjir di Langkat Sumatra Utara: Tidur Berhimpit-Himpitan

Klarifikasi Bupati dan Respons Publik

Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS akhirnya membuat unggahan yang mengisyaratkan klarifikasi pada Jumat, 5 Desember 2025. Dalam keterangannya, ia mengklaim telah meninjau lokasi bencana beberapa hari sebelum keberangkatannya.

Menurut Bupati, kondisi di lapangan sudah jauh lebih baik. "Alhamdulillah, empat hari lalu saya turun langsung ke lokasi banjir di Trumon. Keadaan sudah lebih baik dan tidak separah daerah lain. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT," tulis Mirwan MS.

Namun, klarifikasi ini tampaknya belum sepenuhnya meredakan gelombang kecaman. Publik tetap mempertanyakan timing dan esensi dari perjalanan tersebut, terlebih mengingat surat ketidaksanggupan yang baru saja diterbitkan dan masih adanya warga di pengungsian.

Sebagai informasi, Mirwan MS merupakan Bupati Aceh Selatan terpilih untuk periode 2025–2029. Sebelum menjabat, pria kelahiran Pelumat, 9 Maret 1975 ini dikenal memiliki latar belakang panjang di dunia usaha dan organisasi.

Tindakan ini sontak memicu kegeraman publik, terutama karena hanya berselang beberapa hari setelah Bupati Mirwan MS menerbitkan surat resmi yang menyatakan ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat bencana.

Kontroversi ini menyisakan pertanyaan mendalam di tengah masyarakat mengenai akuntabilitas, sensitivitas, dan prioritas seorang pemimpin di saat konstituennya sedang menghadapi kesulitan.


Berita Terkait


News Update