MKK Gandeng Menteri PPPA Gelar Dialog dengan Warga Tengger, Soroti Lima Faktor Pemicu Kekerasan Perempuan dan Anak

Sabtu 06 Des 2025, 14:46 WIB
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi (kedua dari kiri) saat menghadiri dialog dengan masyarakat Tengger di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat, 5 Desember 2025. (Sumber: Istimewa)

Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi (kedua dari kiri) saat menghadiri dialog dengan masyarakat Tengger di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat, 5 Desember 2025. (Sumber: Istimewa)

Kementerian PPPA juga memberikan penghargaan kepada Majelis Mujadalah Kiai Kampung atas kiprahnya dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat akar rumput.

“Gerakan mereka tidak banyak publikasi, tapi dampaknya luar biasa. Ini kerja nyata yang sangat kita butuhkan,” kata Arifatul.

Baca Juga: Anak 7 Tahun Jadi Korban Kekerasan, Menteri PPPA Pastikan Pelaku Ditindak Tegas

Sementara itu, pendiri Mujadalah Kyai Kampung (MKK), Habib Najib Salim Attamimi, menekankan pentingnya komunikasi dalam keluarga. Ia menegaskan bahwa pembangunan kualitas sumber daya manusia harus menyasar perempuan Tengger sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Bagaimana meningkatkan kualitas hidup anak-anak dari desa, dari akar rumput, dengan bimbingan Menteri PPPA tentunya,” ujarnya.

Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi Abdul Haq Zaini, turut mengapresiasi kunjungan Menteri PPPA. Ia menilai perhatian pemerintah pusat terhadap Desa Ngadas menunjukkan komitmen besar terhadap pembangunan sumber daya manusia di Bromo.

“Ngadas adalah desa wisata yang berkembang pesat, tapi kami masih menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah,” ucapnya.


Berita Terkait


News Update