JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga RW 22 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, hingga kini masih menghadapi persoalan serius terkait akses air bersih.
Jaringan pipanisasi dari PAM Jaya belum kunjung mencapai wilayah tersebut, membuat banyak warga terpaksa harus membeli air bersih dari pedagang keliling yang menjualnya dalam jeriken.
Merespons hal itu, PAM Jaya berencana membangun jaringan air minum perpipaan atau air bersih yang akan langsung mengalir ke rumah-rumah warga di wilayah tersebut.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kelurahan Pluit dan pengurus RW 22 untuk membangun jaringan perpipaan di kawasan itu.
Baca Juga: PAM Jaya Targetkan Air Bersih Mengalir ke RW 22 Muara Angke pada Tahun 2026
"Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga upaya mewujudkan keadilan akses air bagi seluruh warga Jakarta, termasuk mereka yang selama ini belum terlayani," ucap Arief kepada awak media, Rabu, 3 Desember 2025.
Arief menyebut, sebanyak 200 warga Muara Angke telah mendaftar untuk sambungan perpipaan baru.
"Respons warga sangat positif. Hingga saat ini, 200 warga sudah mendaftar sambungan baru dari total potensi sekitar 1.700 rumah," ujar Arief.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, pendaftaran ratusan warga itu menunjukkan harapan besar bahwa beban biaya air yang selama ini mereka tanggung akan segera berkurang.
"Kami hadir untuk memberikan solusi. Warga Muara Angke berhak mendapatkan akses air minum perpipaan yang layak, stabil, dan terjangkau," kata Arief.
Arief menargetkan, air bersih nantinya dapat mengalir di pemukiman Muara Angke pada Triwulan II tahun 2026.
