Harga Emas dan Perak Naik Tipis 1 Desember 2025, Ini Daftar Terbarunya

POSKOTA.CO.ID - Harga emas batangan pada Senin, 1 Desember 2025, tercatat mengalami kenaikan tipis di tengah penguatan sentimen pasar global.

Menjelang akhir tahun, permintaan logam mulia cenderung meningkat karena banyak investor melakukan konsolidasi portofolio dan mencari instrumen yang lebih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dilansir langsung dari logammulia.com, harga emas batangan dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram mengalami penyesuaian harga disertai tambahan pajak PPh 0,25 persen.

Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada emas standar, namun juga pada seri edisi khusus seperti Gift Series, Idulfitri, Imlek, hingga Batik Seri III.

Selain emas, harga perak murni dan perak Heritage yang sudah termasuk PPN 11 persen ikut terkerek naik seiring tren penguatan harga komoditas global.

Baca Juga: Emas vs Bitcoin, Lebih Baik Pilih Mana untuk Investasi?

Hal ini mencerminkan peningkatan minat pasar terhadap logam mulia sebagai aset lindung nilai.

Mengapa Harga Emas dan Perak Naik?

Beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga logam mulia hari ini antara lain:

1. Ketidakpastian Ekonomi Global

Menjelang tutup tahun, pasar global biasanya dipenuhi aksi profit-taking dan penyesuaian strategi investasi. Investor lebih banyak masuk ke aset aman seperti emas.

2. Nilai Tukar Rupiah yang Volatil

Pergerakan rupiah terhadap dolar AS turut berdampak pada harga emas domestik. Jika rupiah melemah, harga emas dalam negeri cenderung ikut naik.

3. Kebijakan Moneter Bank Sentral

Ekspektasi terkait arah suku bunga The Fed atau bank sentral lain memengaruhi minat investor terhadap emas. Ketika tingkat bunga diprediksi stagnan atau turun, minat terhadap emas biasanya meningkat.

4. Peningkatan Permintaan Musiman

Akhir tahun sering kali menjadi periode permintaan tinggi untuk produk logam mulia, baik untuk investasi, mahar pernikahan, maupun hadiah.

Baca Juga: SBN atau Emas, Mana Pilihan Investasi yang Menguntungkan?

Daftar Lengkap Harga Emas Batangan 1 Desember 2025

(Harga sebelum -> sesudah pajak PPh 0,25%)

• 0,5 gram: Rp1.257.500 -> Rp1.260.644
• 1 gram: Rp2.415.000 -> Rp2.421.038
• 2 gram: Rp4.770.000 -> Rp4.781.925
• 3 gram: Rp7.130.000 -> Rp7.147.825
• 5 gram: Rp11.850.000 -> Rp11.879.625
• 10 gram: Rp23.645.000 -> Rp23.704.113
• 25 gram: Rp58.987.000 -> Rp59.134.468
• 50 gram: Rp117.895.000 -> Rp118.189.738
• 100 gram: Rp235.712.000 -> Rp236.301.280
• 250 gram: Rp589.015.000 -> Rp590.487.538
• 500 gram: Rp1.177.820.000 -> Rp1.180.764.550
• 1.000 gram: Rp2.355.600.000 -> Rp2.361.489.000

Harga Emas Gift Series

• 0,5 gram: Rp1.327.500 -> Rp1.330.819
• 1 gram: Rp2.565.000 -> Rp2.571.413

Gift Series menjadi salah satu pilihan favorit untuk hadiah spesial karena desainnya yang lebih eksklusif. Kenaikan harga pada seri ini menunjukkan tingginya minat menjelang libur akhir tahun.

Harga Emas Edisi Khusus

• Idulfitri 5 gram: Rp12.685.000 -> Rp12.716.713
• Imlek 8 gram: Rp19.788.671 -> Rp19.838.143
• Imlek 88 gram: Rp215.092.278 -> Rp215.630.009
• Batik Seri III 10 gram: Rp24.650.000 -> Rp24.711.625
• Batik Seri III 20 gram: Rp48.500.000 -> Rp48.621.250

Edisi khusus ini biasanya dirilis dalam jumlah terbatas dan memiliki nilai tambah dari sisi estetika maupun koleksi.

Baca Juga: Berapa Kadar Emas yang Cocok untuk Investasi? Ini Penjelasannya

Harga Perak Murni (Termasuk PPN 11%)

• 250 gram: Rp9.281.250 -> Rp10.302.188
• 500 gram: Rp17.762.500 -> Rp19.716.250

Perak menjadi alternatif logam investasi bagi masyarakat yang ingin memulai dengan modal lebih kecil.

Harga Perak Heritage (Termasuk PPN 11%)

• 31,1 gram: Rp1.219.482 -> Rp1.353.625
• 186,6 gram: Rp6.196.216 -> Rp6.877.800

Seri Heritage dikenal memiliki desain bersejarah sehingga cocok bagi kolektor dan investor.

Proyeksi Harga Ke Depan

Analis pasar memperkirakan harga emas dan perak masih akan bergerak fluktuatif dalam beberapa pekan ke depan.

Faktor eksternal seperti perkembangan ekonomi global, kebijakan suku bunga, dan sentimen pasar terhadap aset berisiko menjadi penentu utama.

Sementara itu, peningkatan permintaan dalam negeri jelang libur Natal dan Tahun Baru juga dapat mendorong harga tetap tinggi.