POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ekonomi global yang tidak stabil membuat banyak orang mulai mengubah strategi finansial mereka.
Salah satu perubahan terbesar terjadi pada cara memilih instrumen investasi untuk melindungi dan menumbuhkan aset dalam jangka panjang.
Di antara berbagai pilihan yang tersedia, dua instrumen yang paling sering dibandingkan adalah emas dan SBN (Surat Berharga Negara). Keduanya terkenal sebagai instrumen dengan risiko relatif rendah, namun karakteristik, potensi keuntungan, serta tujuannya berbeda.
Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan keduanya agar lebih mudah menentukan mana yang paling sesuai dengan tujuan investasimu.
Baca Juga: Cara Membuat Emas Murni dari Tambang hingga Menjadi Batangan Bernilai Tinggi
Perbedaan Utama antara SBN dan Emas
Sebagaimana dilansir dari laman Pegadaian, SBN dan emas memiliki fungsi dan mekanisme yang berbeda. Pemahamannya sangat penting untuk menghindari salah strategi dalam jangka panjang.
Ketersediaan
- Emas: Bisa dibeli kapan saja melalui toko emas, bank, atau platform digital.
- SBN: Hanya tersedia saat pemerintah membuka masa penawaran, sehingga aksesnya tidak sepanjang waktu.
Kemudahan Akses
- Emas: Ada dalam bentuk fisik maupun digital, tetapi penyimpanan fisik kurang praktis.
- SBN: Sepenuhnya digital sehingga lebih aman dan mudah dikelola melalui aplikasi resmi.
Fungsi Menyimpan Nilai
- Emas: Berfungsi sebagai safe haven yang tahan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
- SBN: Menyediakan imbal hasil tetap melalui kupon, tetapi nilainya sensitif terhadap perubahan suku bunga.
Baca Juga: Harga Emas UBS Turun Galeri24 Naik, Cek Update Terbaru di Pegadaian Kamis 27 November 2025
Likuiditas dan Penerimaan Pasar
- Emas: Bersifat global dan mudah dijual di mana saja.
- SBN: Hanya berlaku di pasar Indonesia dan sebagian tipe tidak fleksibel untuk dijual sebelum jatuh tempo.
Kelebihan dan Kekurangan SBN dan Emas
Memahami plus minus masing-masing instrumen akan membantu menentukan strategi investasi yang lebih efektif.
Kelebihan Emas
- Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang.
- Likuid di pasar global.
- Tersedia dalam bentuk digital yang lebih aman.
- Cocok sebagai lindung nilai saat inflasi.
Kekurangan Emas
- Harga fluktuatif dalam jangka pendek.
- Tidak menghasilkan passive income.
- Penyimpanan fisik berisiko hilang atau rusak.
Baca Juga: Surat Emas Hilang, Apakah Masih Bisa Dijual? Simak Jawabannya di Sini
Kelebihan SBN
- Dijamin pemerintah sehingga risiko gagal bayar sangat rendah.
- Memberikan kupon berkala sebagai pendapatan pasif.
- Dapat dibeli secara online dengan modal terjangkau.
- Beberapa jenis dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Kekurangan SBN
- Tidak semua jenis bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.
- Nilai investasi dapat tergerus inflasi.
- Sensitif terhadap kebijakan fiskal dan suku bunga.
Jika tujuanmu adalah perlindungan nilai dan investasi jangka panjang, maka emas lebih unggul karena harganya cenderung meningkat seiring waktu dan tetap stabil saat terjadi gejolak ekonomi.
Namun jika kamu menginginkan pendapatan tetap dan risiko terukur, maka SBN dapat menjadi pilihan lebih menarik.
