Gara-Gara Kehilangan Tumbler Petugas PT KAI Berujung di Pecat, Begini Kronologinya

Kamis 27 Nov 2025, 10:55 WIB
Potret pasangan Anita Dewi dan Alvin yang kehilangan tumbler di Commuter Line berujung pemecatan petugas PT KAI (Sumber: X/@mandalawangi.13)

Potret pasangan Anita Dewi dan Alvin yang kehilangan tumbler di Commuter Line berujung pemecatan petugas PT KAI (Sumber: X/@mandalawangi.13)

POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial seorang wanita penumpang KRL menggungah postingan saat dirinya kehilangan tumbler minuman di dalam bagasi KRL Commuter Line

Utas ini diposting akun @anitadewi di Threas yang secara jelas menceritakan kronologi hilangnya tumbler minuman tersebut.

Utasan tersebut akhirnya ramai menjadi perbincangan sebab sikap penumpang yang menolak menerima ganti rugi dari pihak security yang berujung pada pemecatan petugas keamanan tersebut.

Mulanya, penumpang tersebut membuat utasan yang ditujukan ke PT KAI di media sosial

“TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT ΚΑΙ @commuterline.

Baca Juga: PT KAI Buka Suara soal Insiden Lepasnya Alat Perangkai Gerbong KA 246 Majapahit di Pasar Senen

Kronologi Wanita Kehilangan Tumbler di KRL Commuter Line

Dalam unggahan tersebut, kejadian bermula saat dirinya pulan kerja menggunakan KRL rute Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung pukul 19.00 WIB.

Kemudian dia turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB. Setelah turun dirinya baru tersadar cooler bagnya tertinggal di bagasi commuter line.

“Aku langsung lapor petugas (seragam security), aku menjelaskan keberadaan cooler bag-ku itu di gerbong khusus wanita,” tulis wanita tersebut.

Petugas keamanan yang berjaga langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan meminta nomor telepon yang bisa dihubungi.

Tidak lama kemudian, petugas mengabarkan bahwa cooler bag milik wanita tersebut sudah ditemukan lengkap beserta isi, dan mengirimkan foto sebagai bukti.

Namun barang tersebut tidak bisa dikirim kembali ke Stasiun Rawa Buntu, sehingga penumpang harus mengambilnya keesokan hari di Stasiun Rangkasbitung.

Keesokan harinya, penumpang itu bersama suaminya menuju Stasiun Rangkasbitung untuk mengambil cooler bag tersebut.

Sesampainya di sana, singkat cerita dirinya sudah terima cooler bag. Dan shock berat ketika dibuka tumbler Tuku tidak ada.

Lantas, dirinya menanyakan keberadaan tumbler tersebut kepada petugas stasiun namun mereka mengaku tidak tahu karena tidak melakukan pengecekan detail terkait serah terima barang tersebut.

Setelah utasan tersebut viral, seorang petugas keamanan bernama Argi langsung menghubungi penumpang itu melalui pesan pribadi. Dalam pesannya, ia mengaku terancam diberhentikan akibat unggahan viral tersebut.

“Assalamualaikum pak. Sekarang pekerjaan saya di ujung tanduk (diberhentikan) karena bapak/istri bapak posting di salah satu media sosial,” tulis Argi.

“Demi Allah pak bukan saya yang ambil tumbler tersebut. Dampaknya sangat besar pak. Saya hanya seorang petugas pelayanan pak di KAI. Bapak sudah menghilangkan satu satunya sumber pendapatan saya. Apakah kebijakan saya kepada bapak untuk siap menggannti Tumbler yang hilang masih kurang?” tulisnya.


Berita Terkait


News Update