Namun barang tersebut tidak bisa dikirim kembali ke Stasiun Rawa Buntu, sehingga penumpang harus mengambilnya keesokan hari di Stasiun Rangkasbitung.
Keesokan harinya, penumpang itu bersama suaminya menuju Stasiun Rangkasbitung untuk mengambil cooler bag tersebut.
Sesampainya di sana, singkat cerita dirinya sudah terima cooler bag. Dan shock berat ketika dibuka tumbler Tuku tidak ada.
Lantas, dirinya menanyakan keberadaan tumbler tersebut kepada petugas stasiun namun mereka mengaku tidak tahu karena tidak melakukan pengecekan detail terkait serah terima barang tersebut.
Setelah utasan tersebut viral, seorang petugas keamanan bernama Argi langsung menghubungi penumpang itu melalui pesan pribadi. Dalam pesannya, ia mengaku terancam diberhentikan akibat unggahan viral tersebut.
“Assalamualaikum pak. Sekarang pekerjaan saya di ujung tanduk (diberhentikan) karena bapak/istri bapak posting di salah satu media sosial,” tulis Argi.
“Demi Allah pak bukan saya yang ambil tumbler tersebut. Dampaknya sangat besar pak. Saya hanya seorang petugas pelayanan pak di KAI. Bapak sudah menghilangkan satu satunya sumber pendapatan saya. Apakah kebijakan saya kepada bapak untuk siap menggannti Tumbler yang hilang masih kurang?” tulisnya.
