LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Perhubungan bersama PT KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia melakukan uji coba pengoperasian gedung baru Stasiun Rangkasbitung di Lebak.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan tahap ini penting sebelum operasional penuh sekaligus memberi informasi kepada masyarakat terkait penyesuaian layanan.
"Kami sosialisasikan dulu kepada para calon pengguna KRL. Supaya mereka faham alur dan penggunaan fasilitas baru di Stasiun Rangkasbitung ini," ujarnya, Selasa 25 November 2025.
Ia menjelaskan pengembangan stasiun dilakukan untuk menjawab kebutuhan transportasi yang meningkat. Kapasitas kini mampu mencapai 83 ribu penumpang per hari dari sebelumnya 26 ribu.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Jembatan Penghubung di Lebak Ambruk
"Sebelumnya kapasitas stasiun ini sekitar 26.000 penumpang. Namun setelah dilakukan pengembangan, sekarang mampu menampung sebanyak 83 ribu penumpang," jelasnya.
Bangunan baru didesain lebih luas dan modern dengan penataan ruang concourse, ruang operasional, area komersial, serta fasilitas publik.
"Seperti ruang tunggu, musala, ruang laktasi, toilet umum, dan toilet ramah disabilitas," katanya.
Untuk mendukung mobilitas, stasiun dilengkapi 7 lift, 5 eskalator, 15 gate tiket otomatis, 4 akses masuk, dan sistem CCTV 24 jam.
"Fasilitas ini dirancang agar ramah untuk seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan pengguna dengan mobilitas terbatas," ujarnya.
Ia juga menyebut penataan jalur kini lebih efisien. Jalur 2 digunakan untuk kereta lokal, jalur 3 untuk kereta barang, sementara jalur 4 dan 5 melayani KRL.
