CIKARANG UTARA, POSKOTA.CO.ID - Harapan baru datang untuk Ino Tarino, 45 tahun, warga Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), setelah rumah yang ia tempati bersama istri dan empat anaknya di Jalan Flaminggo XII RT 13 RW 09, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, hangus dilalap si jago merah pada 22 Agustus 2025.
Musibah ini membuat Ino hanya bisa pasrah. Namun, kabar kebakaran itu, sampai ke telinga Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, yang kemudian datang menyampaikan belasungkawa sekaligus berinisiatif memberikan bantuan.
Ino mengatakan, warga sekitar juga turut membantu dengan memberikan pakaian hingga beberapa bahan bangunan.
“Alhamdulillah berjalannya waktu kami menunggu, akhirnya udah terealisasi juga. Sampai hari ini beliau datang untuk penyerahan bantuan itu,” kata Ino, Rabu, 26 November 2025.
Baca Juga: 500 Rutilahu di Bandung Direnovasi Tanpa Anggaran Negara
Sebagai buruh bangunan, Ino mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan pemerintah. Rumahnya yang nyaris tanpa plafon dan masih menyisakan bekas hitam akibat kebakaran itu akan dibangun kembali melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

“Untuk masalah bantuan saya dapat sistem seperti bedah rumah, dengan nominal yang udah jelas untuk pembangunan itu. Bisa diolah kira-kira bisa untuk layak huni,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir menjelaskan, besaran bantuan ditentukan berdasarkan tingkat kerusakan rumah.
Setelah proses survei dan verifikasi, Ino ditetapkan sebagai penerima bantuan pembangunan rumah baru sebesar Rp40 juta yang bersumber dari APBD Perubahan (APBDP) tahun anggaran 2025.
“Untuk korban bencana, kami melihat dari bangunannya. Kalau atapnya sampai hilang seperti tadi, kami berikan Rp40 juta. Kalau hanya sebagian saja, bantuannya Rp20 juta. Jadi kami lihat kondisi bangunannya,” terang Nur.
Ia berharap bantuan ini bisa segera digunakan agar keluarga Ino dapat kembali tinggal dengan layak.
“Mudah-mudahan bantuan ini meringankan beban dan bisa memperbaiki rumah yang terkena musibah,” ucapnya.
Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja mengatakan bantuan rehabilitasi untuk korban bencana ini diberikan berdasarkan Keputusan Bupati Bekasi Nomor 100.3.3.2/Kep.590-Disperkimtan/2025.
Asep mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bekasi kepada warganya yang terdampak musibah.
“Bantuan ini bersifat stimulan, diharapkan dapat meringankan keluarga untuk memperbaiki rumah dan memulihkan kondisi kehidupan sehari-hari,” ucap Asep.
Baca Juga: Masih Ada Ribuan Rutilahu, Dikdik-Bagja Janjikan Program Zero Rutilahu
Asep juga menegaskan bahwa dana bantuan harus digunakan tepat sasaran, yakni untuk membeli bahan bangunan dan membayar pekerja. Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
“Bencana bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Kewaspadaan penting, baik menjaga instalasi listrik, mengelola lingkungan, maupun langkah pencegahan lainnya,” tegasnya.
Pemkab Bekasi, lanjutnya, akan terus memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan. Namun peran aktif masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam mencegah kejadian serupa. (cr-3)
