Namun menurut penyidik dan kesaksian Sayem, ajakan ini hanyalah tipu daya.
“Pelaku mengajak Alvaro membeli mainan, tapi korban dibekap dengan handuk.”
Pembunuhan dilakukan secara singkat dan terencana. Yang lebih mengejutkan, pelaku diduga sudah menyiapkan plastik, sarung tangan, dan alat lain untuk menghapus jejak.
Baca Juga: Penyaluran BLT Kesra 2025 di Kota Bekasi Capai 65 Persen, Ribuan Warga Padati Kantor Pos
Jasad Dibawa “Orang Suruhan”
Setelah memastikan Alvaro tak bernyawa, tubuh bocah itu tidak dibuang oleh Alex sendiri. Ada sosok lain yang berperan mengangkut jasad ke Bogor.
Jasad Alvaro dibungkus plastik besar, lalu diikat ke sebuah pohon di pinggir sungai. Tujuannya jelas menghilangkan bukti dan memperpanjang waktu sebelum mayat ditemukan.
Pelaku Berpura-pura Ikut Mencari
Hal yang paling membuat keluarga hancur adalah kenyataan bahwa Alex ikut terlibat aktif dalam pencarian.
Tugimin, kakek Alvaro, menyebut Alex bahkan menjadi orang yang paling rajin menyisir berbagai lokasi.
“Dia nyari berdua sama bapaknya sampai malam. Jadi kita percaya waktu itu.”
Perilaku ini kini dianggap sebagai upaya menutupi keterlibatannya sekaligus mengaburkan kecurigaan keluarga.
Firasat Sang Ibu Sejak Awal
Arum Indah Kusumastuti, ibu kandung Alvaro, sudah lama mencurigai perubahan sikap Alex. Ia bahkan ingin mengakhiri hubungan sejak jauh sebelum Alvaro hilang.
Sayem mengungkap putrinya sering merasa tidak nyaman dan mendapat firasat buruk.
