TENJO, POSKOTA.CO.ID - Jalan Raya Tenjo-Jasinga, Kampung Cikadu Blokmede, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disebut jauh dari permukiman warga.
Di dekat Jalan raya Tenjo Jasinga, kerangka Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun, ditemukan, tepat di pinggiran Kali Cilalay, Minggu, 23 November 2025.
Salah seorang warga, Sunaryo, 67 tahun, mengatakan, tidak ada kerugiaan jasad manusia di lokasi tersebut. Pasalnya, tempat Alvaro ditemukan jauh dari tempat tinggal warga.
“Ini juga kan saya kaget kemarin, enggak sangka bahwa di sini ada yang buang mayat, kaget saya,” kata Sunaryo di lokasi penemuan kerangka Alvaro, Senin, 24 November 2025.
Baca Juga: Motif Ayah Tiri Alvaro Kiano Nugroho Apa? Ini Jejak Pembunuhan Bocah 6 Tahun yang Bikin Syok
Berdasarkan pantauan Poskota, Jalan Raya Tenjo-Jasinga tampak sepi dan jauh dari tempat warga tinggal. Pada wkatu malam, jalan tersebut kekurangan penerangan.
“Makanya saya udah berapa kali pengen penerangan jalan enggak ada yang respon, di sini banyak begal, kemarin juga belum lama ada begal, mending kalo enggak dilukain, saya juga sering ngehalau begal di sini, sampai di acungin golok,” ujarnya.
Sementara itu, misteri hilangnya Alvaro terkuak setelah delapan bulang. Jasadnya dibuang ayah tirinya ke Jalan Raya Tenjo-Jasinga.
Pencarian Alvaro dimulai setelah polisi mendapatkan keterangan dari ayah tiri korban, Alex Iskandar yang ditangkap di wilayah Tangerang, Banten, Rabu, 19 November 2025.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Alvaro Diduga Tewas Bunuh Diri di Tahanan
Polisi memulai proses pencarian di lokasi yang telah ditentukan pada akhir pekan, Sabtu, 22 November 2025, sore WIB. Namun, pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil.
Sehari kemudian, polisi dibantu anjing pelacak menyusuri Kali Cilalay untuk mencari Alvaro pada waktu sore hingga malam.
Setelah perjuangan yang cukup panjang, akhirnya Alvaro ditemukan tinggal kerangka di sebuah kantong plastik hitam, di bawah tumpukan sampah di pinggir Kali Cilalay.
“Ditemukan sekitar setengah enam sore, udah tulang belulang, udah ketumpuk sampah, pempers, serabut kelapa, macem-macem,” tuturnya. (cr-6)
