POSKOTA.CO.ID - Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, akhirnya menemukan titik terang setelah enam bulan penuh teka-teki.
Sejak dilaporkan hilang pada Maret 2025, pencarian terhadap Alvaro menjadi perhatian publik lantaran kasus ini dipenuhi kejanggalan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Lilipaly, mengonfirmasi bahwa pelaku utama dalam kasus ini adalah ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar.
Identitas pelaku terungkap setelah penyidik menelusuri berbagai bukti dan kronologi awal hilangnya Alvaro.
Penemuan kerangka yang diduga tubuh Alvaro terjadi di sekitar Kali Cilalay, Tenjo, Bogor.
Temuan tersebut bukan kebetulan, melainkan hasil dari pengakuan dan petunjuk yang diberikan tersangka saat menjalani pemeriksaan intensif.
Perkembangan makin mengejutkan ketika tersangka, Alex Iskandar, justru disebut meninggal dunia setelah diduga bunuh diri di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Tugimin (71), kakek Alvaro.
"Ya, pelakunya sendiri ternyata adalah ayah tirinya. Ayah tirinya dan bahkan sekarang sudah bunuh diri, meninggal, di Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
Kematian tersangka membuat proses pengungkapan motif menjadi lebih rumit, karena polisi kini harus sepenuhnya mengandalkan bukti, keterangan keluarga, serta kronologi yang sempat diungkap.
Lantas, apa motif yang membuat ayah tiri tega menghabisi nyawa anak berusia 6 tahun tersebut?
