Ia menambahkan bahwa forum ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi bagian dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan terhadap peningkatan kualitas layanan berskala nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan memahami standar layanan JKK secara menyeluruh, mulai dari respon awal, penanganan medis, hingga proses adminstrasi. Semakin solid koordinasi kita, semakin besar kepastian perlindungan yang diterima pekerja,” lanjutnya.
Penghargaan PLKK Inspiratif 2025 sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan performa layanan, BPJS Ketenagakerjaan.
Predikat PLKK Inspiratif 2025 diberikan kepada tiga fasilitas kesehatan yang dinilai unggul dan inovatif dalam layanan JKK yakni Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Rumah Sakit Polri, dan Rumah Sakit Bedah Rawamangun.
Ferry berharap, penghargaan ini dapat menjadi pematik peningkatan kualitas layanan di seluruh PLKK.
“Penghargaan ini bukan sekadar bentuk pengakuan, tetapi juga dorongan bagi seluruh PLKK untuk terus berinovasi dan memperbaiki mutu pelayanan. Kami berharap praktik baik ini dapat menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan lainnya sehingga standar layanan JKK di wilayah Jakarta Timur semakin meningkat secara merata,” tuturnya.
Pertemuan ini sekaligus menjadi ruang dialog untuk membahas hambatan teknis yang muncul di lapangan, menyelaskan mekanisme penanganan kasus JKK, dan memperkuat komunikasi lintas pihak.
Dengan demikian, seluruh layanan JKK dapat semakin berorientasi pada peserta, responsif, serta sesuai standar prosedur operasional.
Melalui kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan se Jakarta Timur menegaskan komitmennya untuk terus membangun ekosistem layanan yang kolaboratif, adaptif, dan berfokus pada perlindungan pekerjaan Indonesia.
