Bitcoin Anjlok ke US$86.000: Tiga Faktor Utama Pendorong Koreksi Pasar Kripto

Jumat 21 Nov 2025, 20:12 WIB
Ilustrasi aset kripto terbesar, Bitcoin. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi aset kripto terbesar, Bitcoin. (Sumber: Freepik)

Pasar sebelumnya mengantisipasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, namun pejabat The Fed menegaskan bahwa tingkat inflasi masih terlalu tinggi untuk melakukan penurunan suku bunga.

Berdasarkan data CME FedWatch, hanya 37,6 persen pelaku pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 bps pada Desember, sementara lebih dari 62 persen memperkirakan tidak ada perubahan, berbeda dari prediksi sebelumnya yang masih seimbang.

Meredupnya ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat investor mengurangi eksposur ke aset berisiko, termasuk Bitcoin dan kripto, sehingga memperbesar tekanan jual di pasar spot maupun derivatif.

Baca Juga: Cara Praktis Main Bitcoin untuk Pemula, Untung Besar Bukan Lagi Mimpi

Aksi Jual Ritel Melalui ETF Bitcoin dan Ethereum

Faktor berikutnya berasal dari keluarnya dana besar-besaran dari ETF berbasis Bitcoin dan Ethereum. Sepanjang November, lebih dari US$4 miliar keluar dari ETF BTC dan ETH, melewati rekor tertinggi sebelumnya pada Februari.

Berbanding terbalik, pasar saham justru mencatat arus masuk US$96 miliar ke ETF ekuitas sepanjang bulan yang sama. Jika tren berlanjut hingga akhir November, total bisa mencapai US$160 miliar.

Fenomena ini menunjukkan bahwa investor ritel masih memisahkan kategori risiko antara aset kripto dan ekuitas, meskipun keduanya sama-sama berisiko tinggi.

Koreksi kripto pada November tampaknya lebih dipengaruhi oleh investor non-kripto dibanding trader futures profesional.

Baca Juga: Emas vs Bitcoin, Mending Pilih Investasi Apa di Era Digital?

Tekanan Jual Mid-Cycle Wallet yang Mulai Lepas BTC

Laporan terbaru menyebutkan bahwa tekanan jual tambahan dipicu oleh kelompok mid-cycle wallet, yakni wallet yang terakhir berpindah kepemilikan dalam 1–5 tahun terakhir. Kelompok ini mulai merealisasikan keuntungan di tengah meningkatnya volatilitas pasar.

Berbeda dengan pemegang jangka panjang (long-term holder), kelompok mid-cycle justru melepas BTC dalam jumlah besar sehingga memperberat penurunan harga Bitcoin di pasar spot dan membawa aset ini ke level terendah dalam tujuh bulan.

Indeks Fear and Greed untuk pasar kripto juga berada dalam zona ketakutan ekstrem, menandakan rendahnya minat investor untuk kembali masuk ke aset berisiko termasuk Bitcoin.


Berita Terkait


News Update