Penyebab Kematian Dosen Untag Terungkap, Kasus Menyeret AKBP Basuki

Kamis 20 Nov 2025, 17:58 WIB
Ilustrasi penyebab kematian dosen muda Untag. (Sumber: Scene Clean)

Ilustrasi penyebab kematian dosen muda Untag. (Sumber: Scene Clean)

Meski demikian, Basuki membantah memiliki hubungan khusus dengan DLL. Ia menyatakan hanya berempati dan membantu korban yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi serta kadar gula tidak stabil.

“Saya sudah tua, tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ucap Basuki.

Basuki menjelaskan bahwa ia sempat mengantarkan korban ke rumah sakit karena sempat muntah-muntah pada Minggu sore.

Baca Juga: Aksi Buruh Tolak Kenaikan Upah Minimum 2026 Digeser Pekan Depan

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru kuning dan celana training,” tuturnya,

Hasil Autopsi: Pecah Jantung Akibat Aktivitas Berlebihan

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng kini menangani penyelidikan pidana kasus kematian dosen Untag tersebut.

Secara administratif, terungkap bahwa DLL dan AKBP Basuki tercatat dalam satu Kartu Keluarga, dengan alamat rumah yang sama.

Hasil autopsi sementara menunjukkan bahwa korban mengalami pecah jantung akibat aktivitas berlebihan sebelum ditemukan meninggal.

Baca Juga: Bersaing Cari Makan, Kelompok Pengamen Bersajam di Jakut Bentrok

“Kami tarik kasus ini ke Polda Jateng. Kami sedang bekerja melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah kasus ini ada pelanggaran dugaan tindak pidana atau tidak,” ujar Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio.

Namun, keluarga dan mahasiswa Untag mempertanyakan sejumlah kejanggalan, mulai dari kondisi jenazah hingga dugaan hilangnya barang-barang pribadi korban.

Desakan Keluarga dan Mahasiswa Untag

Ratusan mahasiswa Untag sempat mendatangi Polda Jateng untuk meminta transparansi terkait penanganan kasus ini. Mereka menilai banyak kejanggalan, antara lain:

  • Korban ditemukan tanpa busana
  • Saksi kunci adalah seorang perwira polisi berpangkat AKBP
  • Keduanya tercatat dalam satu KK
  • Dugaan barang pribadi korban hilang
  • Adanya jeda waktu lama sebelum laporan diterima kampus dan keluarga
  • Desakan agar polisi mengusut tuntas keberadaan dan peran AKBP Basuki di lokasi kejadian terus menguat.

Berita Terkait


News Update