Operasi Zebra 2025 Digelar 17-30 November, Persiapan Awal Menuju Tertib Nataru

Sabtu 15 Nov 2025, 14:14 WIB
Jelang libur Natal & Tahun Baru, Operasi Zebra 2025 digelar 17-30 November. Ini adalah langkah awal Polri siapkan kondisi jalan raya yang tertib dan aman untuk mudik Nataru. (Sumber: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Jelang libur Natal & Tahun Baru, Operasi Zebra 2025 digelar 17-30 November. Ini adalah langkah awal Polri siapkan kondisi jalan raya yang tertib dan aman untuk mudik Nataru. (Sumber: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Menjelang puncak arus mudik dan liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan sebuah operasi besar-besaran.

Operasi Zebra 2025 akan digelar serentak di seluruh Indonesia selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November 2025.

Operasi ini tidak hanya bertujuan menindak pelanggar, tetapi lebih luas sebagai langkah strategis untuk memupuk kesadaran berlalu lintas.

"Operasi Zebra 2025 ini menjadi tahapan awal untuk menyiapkan kondisi tertib di jalan raya, sekaligus mengedukasi masyarakat agar disiplin berlalu lintas menjelang libur panjang Nataru," tegas Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan, Kamis, 13 November 2025.

Baca Juga: Catat Jadwal Operasi Zebra 2025! Korlantas Polri Gelar Razia Kendaraan Besar-Besaran Selama Dua Minggu,

Pendekatan Baru: Edukasi dan Penertiban Balap Liar

Berbeda dengan kesan operasi yang represif, Korlantas memastikan akan membawa pendekatan yang berbeda.

"Pelaksanaan operasi Zebra digelar dengan pendekatan humanis, preventif dan edukatif kepada masyarakat, termasuk driver ojol. Penertiban balap liar juga akan menjadi fokus kami. Kami mengajak komunitas ojol, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan," sambung Irjen Agus.

Pernyataan ini mempertegas komitmen bahwa operasi tidak sekadar menilang, tetapi membangun budaya tertib. Hal senada disampaikan Kabagops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin dalam berbagai forum persiapan.

"Operasi Zebra bukan semata penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar tertib dan selamat di jalan raya," ujar Kombes Aries dilansir dari website Korlantas Polri.

Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru TW 4 Cair Kapan? Cek Update Pencairan TPG November 2025

Tiga Sasaran Utama dan Pilar Penegakan Hukum

Kombes Aries menjelaskan bahwa Operasi Zebra 2025 diarahkan melalui tiga sasaran utama: mempersiapkan Operasi Lilin Jaya, berdasarkan hasil analisis Kamseltibcarlantas tiga bulan terakhir, dan menanggapi fenomena yang berkembang di masyarakat, termasuk penertiban balap liar yang kini jadi perhatian khusus.

Dalam implementasinya, teknologi akan memegang peran kunci. Meski target ideal penindakan adalah 95% melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan hanya 5% manual, Korlantas akan beradaptasi dengan kondisi lapangan.

"Kemarin saya sudah koordinasi dengan Dirgakkum. Tilang tetap bisa digunakan, tapi porsinya tetap 95 persen ETLE dan 5 persen manual, khusus wilayah yang belum punya ETLE statis atau untuk pelanggaran yang benar-benar perlu ditilang," jelasnya.

Baca Juga: Demi MBG, Siswa di Sumba Barat Daya Tetap Masuk Sekolah Meski Tak Enak Badan

Database Nasional dan Teguran Simpatik

Aspek pendataan juga menjadi fokus penting. "Kita akan datakan semua kendaraan yang terjaring penertiban agar punya database nasional. Data ini bisa diintegrasikan ke Samsat saat perpanjangan kendaraan," papar Kombes Aries mengenai mekanisme yang akan menggunakan Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS).

Yang tak kalah menarik, pendekatan humanis akan diwujudkan dalam bentuk "teguran simpatik".

"Kendaraan yang belum lengkap tidak bisa keluar sebelum dilengkapi. Walau hanya teguran, tetap harus sesuai prosedur. Dan ini yang akan kita ekspos di media agar masyarakat tahu pendekatan kita edukatif, bukan represif," tutur Kombes Aries.

Baca Juga: Tim Koordinasi Lintas K/L Program MBG Bentuk 5 Pokja

Belajar dari Kesuksesan Operasi Patuh

Kesiapan Operasi Zebra ini juga dibangun dari kesuksesan operasi sebelumnya, yaitu Operasi Patuh. "Memiliki impact yang cukup banyak.

Kemarin kita melaksanakan Operasi Patuh yang diarahkan ke kendaraan overload dan overdimension, dan itu dampaknya sampai ke kementerian. Sekarang bahkan jadi agenda lintas sektoral yang terus berjalan," jelasnya.

Dengan segudang persiapan dan strategi baru ini, Operasi Zebra 2025 diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat menjelang masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Berita Terkait


News Update