Aksi berbelanja menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu ternyata sudah sering dilakukan sang nenek di Pasar Patra.
"Pastinya enggak tau. Tapi kata pedagang telur udah sebulan lalu dia jadi korban uang palsu. Kata pedagangnya orangnya sama si nenek itu juga," ujar dia.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani mengatakan, pelanggan lansia itu telah ditangkap untuk diperika lebih lanjut.
"Ya, jadi kami kan dapat informasi dari warga, ada warga mengamankan lah ibu-ibu belanja di Pasar Patra itu menggunakan uang palsu," katanya.
Ganda menyampaikan, sang nenek mengaku uang pecahan Rp100 ribu tersebut dibeli dari orang tak dikenal seharga Rp50 ribu per lembar. Lansia itu berbelanja sayur di pasar untuk dijual kembali di rumahnya.
"Ada pengakuan dia, dia dapat dari seseorang. Ditawarin, dia tergiur lah dengan membeli uang palsu itu. Jadi dia beli satu lembar uang pecahan 100 itu seharga Rp 50 ribu. Dia sempat tanya 'Ini aman enggak?' Aman, begitu dijawab sama yang kasih," tuturnya.
Polisi masih memastikan nenek tersebut mengetahui uang tersebut asli atau tidak.
"Namanya nenek-nenek kan, umur 70 tahun, dibikin percaya sama orang lain, dia pikir percaya. Makanya dia dia belanjain aja seperti itu," tutur dia.
Sementara itu, polisi juga mulai memburu penjual uang palsu kepada sang nenek.
Baca Juga: Mobil Pengisi ATM Bank BUMN Terbakar di Polewali Mandar, Uang Rp4,6 Miliar Hangus Tak Terselamatkan
"Kami masih, masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penjualnya ini," kata Ganda.
