XPENG Ungkap Mobil Terbang Berbasis AI di AI Day 2025, Siap Diproduksi Massal

Sabtu 08 Nov 2025, 14:00 WIB
XPENG bersiap memproduksi massal mobil terbangnya. (Sumber: XPENG)

XPENG bersiap memproduksi massal mobil terbangnya. (Sumber: XPENG)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gelaran XPENG AI Day 2025 di XPENG Science Park, Guangzhou, menjadi momen penting dalam sejarah perkembangan mobilitas global.

Dengan tema “Emergence”, XPENG memperkenalkan sederet inovasi berbasis Physical AI (Kecerdasan Fisik) dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah mobil terbang generasi terbaru hasil pengembangan XPENG Aeroht melalui divisi teknologi udara ARIDGE.

Dalam gelaran ini salah satu yang menarik yakni mobil terbang XPENG kini bukan lagi konsep masa depan. Berkat pengembangan teknologi Physical AI full-stack, XPENG berhasil mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan sistem penerbangan nyata.

Teknologi ini memungkinkan mobil terbang memahami kondisi lingkungan, memprediksi situasi udara, serta menyesuaikan gerakannya secara otonom dan aman.

Baca Juga: Toyota Recall 1,02 Juta Unit Mobil Alami Gangguan Kamera Belakang

Dalam acara tersebut, XPENG memperlihatkan dua sistem penerbangan ARIDGE, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan masa depan.

Salah satunya adalah mobil terbang modular, yang bisa berfungsi ganda melaju di jalan layaknya mobil biasa, namun mampu terbang vertikal untuk menghindari kemacetan atau menjangkau area yang sulit diakses.

“Kami membangun teknologi yang menjembatani dunia fisik dan digital, mobil terbang adalah simbol nyata dari masa depan Physical AI,” ujar He Xiaopeng, Chairman dan CEO XPENG.

Teknologi di balik mobil terbang XPENG didukung oleh VLA 2.0 (Vision–Implicit Token–Action), sistem AI generasi baru yang dirancang untuk memahami hukum interaksi di dunia nyata.

Model ini mampu belajar dari 100 juta cuplikan video penerbangan dan berkendara tanpa pelabelan data manual, memungkinkan mobil terbang menganalisis arah angin, jarak, rintangan udara, dan kondisi lalu lintas tiga dimensi secara real time.

Dengan dukungan chip Turing AI berdaya komputasi 2250 TOPS, VLA 2.0 memastikan keputusan terbang diambil dalam hitungan milidetik, menjamin stabilitas dan keamanan di berbagai situasi.


Berita Terkait


News Update