BOJONGGEDE, POSKOTA.CO.ID - Pembunuhan pemuda di Kampung Panjang, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, didasarkan motif penguasaan harta.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Oka Utama menjelaskan, korban berinisial AN, 25 tahun, diajak bertemu satu dari tiga tersangka berinisial MEO, 28 tahun, di rumahnya, Minggu, 2 November 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pelaku MEO berkenalan dengan korban melalui media sosial (medsos) Facebook, dengan nama Anonim. Selanjutnya pelaku mengajak ketemuan di lokasi rumah yang ditempati MFR alias I," kata Budi di Aula Mapolsek Bojonggede, Rabu, 5 November 2025.
MEO kemudian mengajukan pinjaman uang Rp4 juta, tetapi ditolak korban. Uang tersebut hendak digunakan untuk mengurus kehamilan pacar tersangka.
Baca Juga: 3 Pembunuh Pemuda di Bogor Diringkus, Polisi Masih Selidiki Motif
"Setelah ada di TKP rumah milik MFR alias I sekitar pukul 22.00 WIB mengajak korban ke dalam kamar dan didalam kamar tersangka mulai mendekat korban hingga MEO mencoba meminjam uang kepada Korban dengan alasan untuk biaya kehamilan pacar tersangka MEO sebesar Rp 4 juta tapi ditolak korban," ujarnya.
Tersinggung tidak diberikan pinjaman uang, pelaku menarik baju korban yang hendak keluar rumah. Korban terjatuh, lalu dianiaya ketiga tersangka secara bergiliran.
"Pada waktu korban mau keluar pelaku MEO menarik baju korban hingga terjatuh kelantai kemudian teman pelaku langsung bersama-sama memukuli korban hingga babak belur," ucapnya.
Tidak berhenti di situ, leher korban dijerat kawat. Korban kemudian tewas seketika.
Baca Juga: Kapolda Jambi Tegaskan Proses Hukum Polisi Pembunuh Dosen Dilakukan Profesional
"Setelah korban babak belur dianiaya sama para pelaku, MFR memukul pelipis korban dengan menggunakan gelas dan gitar listrik, pisau dapur, teko kaca, piring kaca, gelas kaca bahkan MEO menjerat leher korban dengan menggunakan kawat hingga meninggal di tempat," tuturnya.
