“Sebenarnya kalau kritisi kebijakan itu enggak apa-apa. Tapi kalau sudah pribadi, sudah mengarah ke rasial, itu menurut saya nggak bagus, lah,” katanya.
Fokus pada Kinerja dan Keteguhan Hati
Di balik semua gangguan itu, Bahlil menegaskan komitmennya untuk tetap fokus menjalankan mandatnya. Ia menyatakan tidak akan goyah oleh upaya-upaya yang berusaha mengalihkan perhatian dari kerja nyata.
“Jangankan sejengkal, jangankan selangkah, sejengkal pun saya nggak akan pernah mundur,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Ia juga memastikan bahwa kinerja sektor ESDM tetap berjalan positif, dengan menyebutkan sejumlah capaian, seperti lifting minyak dan gas bumi yang melampaui target APBN, serta program hilirisasi dan percepatan listrik desa.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Berangkatkan 5 Driver Ojol Wanita Umrah, Titip Pesan Ini
Gangguan sebagai "Vitamin"
Bahlil menutup pernyataannya dengan sebuah filosofi yang mencerminkan karakternya. Baginya, setiap tantangan dan hinaan justru menjadi pendorong untuk menjadi lebih kuat dan berfokus pada pembangunan.
“Memang kalau kita menuju perbaikan, pasti ada gangguan. Gangguan itu jangan membuat kita lemah. Gangguan itu harus menjadi vitamin untuk kita,” tutupnya.
Sebuah pesan tentang ketangguhan dan kedewasaan berpolitik dari seorang menteri yang justru menemukan kekuatannya dari akar kehidupan kampungnya.
