POSKOTA.CO.ID - Bagi Ibu Darlina Manurung, kepesertaan BPJS Kesehatan telah menjadi penopang penting dalam menjaga kesehatan keluarga.
Perempuan berusia 60 tahun ini berdomisili di Cakung, Jakarta Timur dan telah lama menjadi peserta aktif bersama seluruh anggota keluarganya. Kali ini, manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali ia rasakan ketika sang anak, Willy Paulus Gabehot, 21 tahun, dirawat di RS St. Carolus.
Awalnya, Darlina tidak menyangka kondisi yang dialami anaknya merupakan penyakit serius. Anaknya mengeluhkan benjolan bernanah di bawah ketiak pada Minggu malam.
Khawatir, ia segera membawa anaknya ke Klinik Pratama St. Carolus untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Dokter juga berpesan bahwa apabila dalam tiga hari kondisi tidak membaik, maka harus dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Baca Juga: BPJS Keliling Permudah Urusan JKN di CFD
“Tadinya saya mengira itu adalah bisul. Terus saya coba bawa dia ke klinik untuk diperiksa. Dokter menyarankan untuk mengkompres dan jika dalam 3 hari mendatang belum membaik maka harus ditindak lebih lanjut. Ternyata dokter menyarankan untuk ke rumah sakit dan setelah observasi serta pemeriksaan lebih dalam, dokter menyatakan bahwa itu adalah kelenjar getah bening yang harus segera ditangani melalui tindakan operasi,” kata Darlina.
Mendengar penjelasan itu, keluarga pun mengikuti anjuran dokter untuk segera melakukan rawat inap. Willy mulai menjalani perawatan sejak hari Senin di RS St. Carolus. Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis menentukan jadwal untuk melakukan operasi pengangkatan kelenjar getah bening.
“Puji Tuhan, operasinya berjalan lancar tanpa hambatan. Setelah tindakan selesai, dokter mengatakan hasilnya cukup baik dan tidak ada komplikasi. Saya merasa lega dengan kondisi anak nya yang perlahan membaik,” ucapnya.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, ibu Darlina mengaku sangat terbantu dengan keberadaan BPJS Kesehatan. Ia merasa seluruh proses, mulai dari pemeriksaan di Klinik Pratama, tindakan operasi, hingga rawat inap semua nya ditanggung. Tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan.
Baca Juga: Cara Klaim Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan, Cairkan hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
“Saya sangat bersyukur karen semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Mulai dari di Klinik sampai rawat inap di rumah sakit. Tidak ada uang yang saya keluarkan untuk biaya pengobatan serta perawatan anak saya,” tuturnya.
Selain manfaat finansial, Darlina juga menyoroti pelayanan yang di terima di RS St. Carolus. Menurutnya, para dokter dan perawat memberikan perhatian dan pelayanan yang sangat baik kepada pasien. Ia merasa tenang karena anaknya dirawat dalam lingkungan medis yang professional dan manusiawi.
“Pelayanannya baik sekali. Setiap anak saya membutuhkan bantuan petugas medis datang dengan sigap. Mereka juga sangat peduli, sering menanyakan kondisi dan memastikan anak saya merasa nyaman selama dirawat,” ucap dia.
Tak hanya itu, ia turut merasakan kemudahan dari sisi administrasi berkat JKN yang tidak mewajibkan peserta membawa banyak dokumen seperti fotokopi KTP atau kartu peserta. Hal ini menurutnya menjadi bukti bahwa layanan digitalisasi BPJS Kesehatan semakin memudahkan peserta dalam mengakses pelayanan.
“Saya hanya perlu menyebutkan NIK anak saya saat proses pendaftaran di rumah sakit. Setelah itu, petugas langsung bisa mengakses seluruh data kepesertaan tanpa harus menyerahkan fotokopi apapun. Prosesnya juga cepat dan tidak ribet,” katanya.
Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan atas kemudahan yang telah diberikan kepada masyarakat. Ia merasa program ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa harus khawatir soal biaya.
Baca Juga: BPJS Kenalkan Aplikasi JKN ke Mahasiswa MH Thamrin
Menurutnya, keberadaan program JKN benar-benar memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh anggota keluarganya.
.jpg)
