JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menggelar rapat atas krisis ketersediaan lahan pemakaman di ibu kota pekan depan.
Pramono telah berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk mencari solusi komprehensif keterbatasan lahan pemakaman di Jakarta yang kini mulai mencapai titik kritis.
"Kami sudah berkomunikasi dan saya sudah minta untuk diagendakan minggu depan kita akan rapat khusus mengenai pemakaman di Jakarta," kata Pramono di wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Oktober 2025.
Pramono menyebut, angka pasti kapasitas lahan dan potensi perluasan wilayah pemakaman akan disampaikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta.
Baca Juga: Jakarta Krisis Lahan Makam, Mayoritas TPU Penuh
"Mengenai angkanya, nanti Dinas Pertamanan yang akan menyampaikan," ujar dia.
Kepala Distamhut Jakarta, Fajar Sauri menyebutkan, sebagaian besar TPU tersebut hanya menerima sistem penguburan tumpang.
"Dari 80 lokasi TPU yg tersebar di 5 wilayah DKI, 69 TPU sudah penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang," tuturnya.
Fajar menyebut, kapasitas lahan makam yang masih tersedia di Jakarta berjumlah 118.348 petak makam. Jika rata-rata 100 jenazah per hari, lahan yang tersisa di 11 TPU diperkirakan hanya cukup hingga tiga tahun.
Baca Juga: 11 TPU di Jakarta Barat Terapkan Sistem Makam Tumpang
"Kapasitas lahan tersedia sebanyak 118.348 petak makam yang apabila pelayanan rata rata 100 jenazah perhari, lahan tersedia sampai tiga tahun ke depan, yang tersebar di 11 TPU," ucap dia. (cr-3)