Habib Umar bin Hafidz Disambut Meriah di Indonesia, Ulama Dunia Keturunan Nabi yang Menebar Cinta dan Damai

Selasa 21 Okt 2025, 07:40 WIB
Habib Umar bin Hafidz (Sumber: Instagram/@habibomarcom)

Habib Umar bin Hafidz (Sumber: Instagram/@habibomarcom)

POSKOTA.CO.ID - Nama Habib Umar bin Hafidz kembali menggema di Indonesia setelah kehadirannya dalam Tabligh AkbarDoa untuk Indonesia” di Monas, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.

Ribuan jamaah memenuhi kawasan Monas untuk mendengarkan tausiah ulama karismatik asal Tarim, Hadramaut, Yaman ini.

Tak hanya di Jakarta, Habib Umar juga dijadwalkan hadir di Solo dalam rangka Haul Akbar Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Ar-Riyadh, Pasar Kliwon acara yang diperkirakan menarik puluhan ribu jamaah dari seluruh penjuru Indonesia.

Ulama Keturunan Nabi dan Tokoh Berpengaruh Dunia

Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz lahir pada 27 Mei 1963 di Tarim, Hadramaut, Yaman. Ia merupakan keturunan langsung ke-39 Nabi Muhammad SAW dan pendiri Pondok Pesantren Dar al-Musthafa di Tarim, yang kini menjadi pusat studi Islam Ahlussunnah wal Jamaah paling bergengsi di dunia.

Baca Juga: Picu Kontroversi, Pemuka Agama Malaysia Sebut Serial Bidaah Rendahkan Martabat Ulama

Namanya kerap tercantum dalam daftar The Muslim 500-500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia berkat kiprahnya dalam dakwah dan pendidikan Islam internasional.

Perjalanan Dakwah dari Tragedi ke Perdamaian Global

Masa kecil Habib Umar tak lepas dari ujian. Ayahnya, Habib Muhammad bin Salim, seorang ulama besar, diculik oleh kelompok komunis saat ia masih kecil dan tidak pernah ditemukan.

Peristiwa itu justru menguatkan tekadnya untuk berdakwah sejak usia 15 tahun.

Dar al-Musthafa yang ia dirikan kini menampung ribuan santri dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Majelis Ulama Nusantara Buat Ketetapan Saat Munas Perdana di Jakarta

Habib Umar juga dikenal sebagai tokoh perdamaian dunia dan penandatangan dokumen penting seperti The Amman Message (2005) dan A Common Word Between Us and You (2007).

Karya dan Kedekatan dengan Indonesia


Berita Terkait


News Update